Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman dalam program talkshow Mata Najwa (dok: Narasi TV)
MONITOR, Jakarta – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia terus berusaha mengusir kapal China yang menetap di Perairan Natuna. Sayangnya, upaya tersebut belum sepenuhnya maksimal lantaran minim persenjataan.
Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengungkapkan, pihaknya hanya dibekali keris untuk mengusir China dari Natuna. Dengan senjata tradisional itu, pasukannya terus berupaya menggiring kapal China agar keluar dari perairan tersebut.
“Kita giring (kapal China), kita pepet tapi tidak mau, yang jelas tidak boleh bermanuver membahayakan. Kita pakai keris,” kata Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, dalam acara talkshow Mata Najwa belum lama ini.
Publik pun tercengang ketika mendengar pasukan Bakamla selama hanya menggunakan keris untuk mengusir kapal-kapal China.
Namun Taufiqoerrochman mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan pengadaan senjata kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan sudah disetujui. Ia mengatakan, selama ini pihaaknya hanya mengikuti prosedur Permenhan yang lama.
“Di Permenhan belum diizinkan, tapi saya sudah menghadap Pak Prabowo, kata beliau belikan yang besar,” ungkapnya.
“Kemarin belum ada (senjata), baru sekarang disetujui,” tambahnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Festival Kasih Nusantara 2025. Kegiatan yang dirangkai dengan Perayaan…
MONITOR, Jakarta - Sepanjang 2025, Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama mengukuhkan peran PAI…
MONITOR, Jakarta - Proses penyediaan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi jemaah haji Indonesia di Arab…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI menggelar Festival Kasih Nusantara 2025 yang dirangkai dengan Perayaan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI dalam mempercepat rekonstruksi…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menyebutkan bahwa pada H+3 Libur…