Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman dalam program talkshow Mata Najwa (dok: Narasi TV)
MONITOR, Jakarta – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia terus berusaha mengusir kapal China yang menetap di Perairan Natuna. Sayangnya, upaya tersebut belum sepenuhnya maksimal lantaran minim persenjataan.
Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengungkapkan, pihaknya hanya dibekali keris untuk mengusir China dari Natuna. Dengan senjata tradisional itu, pasukannya terus berupaya menggiring kapal China agar keluar dari perairan tersebut.
“Kita giring (kapal China), kita pepet tapi tidak mau, yang jelas tidak boleh bermanuver membahayakan. Kita pakai keris,” kata Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, dalam acara talkshow Mata Najwa belum lama ini.
Publik pun tercengang ketika mendengar pasukan Bakamla selama hanya menggunakan keris untuk mengusir kapal-kapal China.
Namun Taufiqoerrochman mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan pengadaan senjata kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan sudah disetujui. Ia mengatakan, selama ini pihaaknya hanya mengikuti prosedur Permenhan yang lama.
“Di Permenhan belum diizinkan, tapi saya sudah menghadap Pak Prabowo, kata beliau belikan yang besar,” ungkapnya.
“Kemarin belum ada (senjata), baru sekarang disetujui,” tambahnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyambut baik arahan Presiden Prabowo…
MONITOR, Kuningan - Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekhnurjati Cirebon kembali menggelar…
MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memperluas akses permodalan bagi wirausaha…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez merasa prihatin sekaligus geram menanggapi…
MONITOR, Jabar - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggoro meninjau pekerjaan peningkatan jaringan irigasi Daerah…