MONITOR, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras pembunuhan terhadap Jenderal Iran, Qasem Soleimani yang tewas bersama pimpinan milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad Irak, setelah diserang dengan rudal dari drone Amerika Serikat (AS).
Ia menilai pembunuhan tersebut tentunya akan memantik dan ancaman baru yang berdampak kesemua tatanan negara lainnya.
“Karena jelas pemerintah Iran sebagai negara yang berdaulat tidak akan tinggal diam dan akan melakukan pembalasan dengan caranya sendiri terhadap apa yang sudah dilakukan pemerintah AS,” kata Sekertaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1).
Yang mungkin saja, sambung dia, pembalasan tersebut tidak dapat diperhitungkan kapan dan bagaimana bentuknya oleh AS maupun negara lainnya nanti.
“Sehingga tidak mustahil hal demikian akan bisa menimbulkan bencana dan malapetaka yang jauh lebih besar lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, MUI, imbuh Anwar meminta Amerika dan negara-negara Adikuasa lain untuk tidak melakukan cara-cara kekerasan dan cara-cara yang tidak beradab dalam menyelesaikan masalah.
“Karena cara-cara itu justru akan menimbulkan masalah baru yang lebih rumit. Sehingga selain tidak mudah untuk menyelesaikannya juga akan bisa menyeret dan merusak kehidupan rakyat dan masyarakat di negara lain karena naiknya harga minyak dunia dan terganggunya perdagangan internasional yang ada,” pungkasnya.
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Perkumpulan Sinergi Kawal BUMN, Arief Rachman angkat bicara terkait kemacetan parah…