MEGAPOLITAN

Tak Terima Disebut ‘Omdo’ soal Banjir, Gerindra: Anies Bukan Superman

MONITOR, Jakarta – Partai Gerindra rupanya tak terima kalau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut omong doang (omdo) oleh PDIP dalam mengatasi banjir di Jakarta.

Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta, M Taufik mengatakan, persoalan banjir yang terjadi di Jakarta saat ini tidak bisa langsung menyalahkan Anies sebagai Gubernur Jakarta.

“Kok salahin gubernur sih. Siapa yang bisa bendung air kali meluap,” ujar Taufik kepada MONITOR, Rabu (1/1).

Dikatakan Taufik, pengkritik Anies harusnya lebih cerdas. Sebab semua tahu ketika hujan turun menerus maka debit air di Katulampa di Bogor akan meluap.

“Kecuali yang tidak tau data, itu nyalahin gubernur. Kalau bagi saya mending kita urusin warga yang terkena banjir daripada saling menyalahkan,” terangnya.

Lantas siapa yang bisa disalahkan ketika banjir melanda Jakarta?

“Untuk banjir sekarang tidak ada yang bisa disalahkan. Yang menyalahkan gubernur itu tidak mengerti kalau Katulampa meluap dan jalannya air ke jakarta, lewat 13 sungai itu,” jawabTaufik.

“Jangan cari-cari kesalahan, sebaiknya kasih masukan bagaimana menangani dan membantu masyarakat yang kena banjir itu lebih berfaedah kali yah,” tuturnya.

Terpisah, mantan anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Jimmy Alexander Turangan mengatakan, kalau Anies bukan Superman yang bisa niup air mencegah banjir.

“Apalagi disuruh beresin ngilangin banjir yang sudah menahun kronis di Jakarta. Tolong warga Jakarta, terutama yang masih nyinyirin Anies bisa bijak menyikapinya,” ujarnya.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Jimmy Alexander Turangan

Menurut Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini, banjir yang terjadi di Jakarta sudah masuk masalah Nasional. Sebab banjir itu semua wilayah dari Banten sampai Jawa barat kena dampaknya dan melumpuhkan beberap ruas Jalan Tol Nasional.

“Presiden Jokowi pun menyadarinya dari sejak dia akan meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta 2014 lalu. Liat jejak beritanya dalam kampanye Presiden 2014 lalu. Sekarang beliau masuk periode kedua. Tapi sudahlah saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa di sini. Kita berharap dan saya yakin kok Pemerintah Pusat bisa dapat membantu pemerintah Banten, Jabar dan DKI untuk bersama sama mengatasinya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jakarta dikepung banjir. Kritikan terhadap kinerja Gubernur Jakarta Anies Baswedan pun bermunculan. Kritikan tersebut salah satunya datang dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, melihat fakta bahwa Jakarta masih dikepung banjir membuktikan bahwa Anies tidak bisa merealisasikan janji kampanyenya.

“Saat Pilkada Anies selalu bilang kalau dirinya akan menyelesaikan masalah banjir di Jakarta. Namun pada kenyataannya sudah dua tahun memimpin Jakarta, Ibukota masih banjir. Berarti Anies hanya omong doang (omdo) bisa mengatasi banjir,” ujar Gembong kepada MONITOR, (1/12).

Tak hanya itu, Gembong pun mengkritik program yang saat ini digunakan oleh Anies dalam mengatasi banjir di Jakarta. Program tersebut dikatakan Gembong adalah Naturalisasi Kali dan Drainase Vertikal

Recent Posts

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

3 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

5 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

6 jam yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

6 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

8 jam yang lalu

Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata

MONITOR, Jakarta - Pemerintah mengakselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di destinasi wisata.…

8 jam yang lalu