MONITOR, Lebak – Musibah banjir di awal tahun 2020 tidak hanya terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ya, dihari yang sama, rupanya banjir bandang juga menerjang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Banjir bandang akibat luapan sungai Ciberang dan Cidurian itu mulai naik dan menyapu bantaran sungai itu mulai pukul 05.00 WIB, Rabu (1/1). Akibatnya 6 kecamatan banjir diantaranya kecamatan Sajira, kecamatan Cipanas, kecamatan Lebak Gedong, kecamatan Maja, kecamatan Curugbitung, dan kecamatan Cimarga.
Berdasarkan data sementara yang dilansir MONITOR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, total desa terdampak sebanyak 9 desa di 13 titik dengan jumlah kerusakan rumah sebanyak 11 rumah rusak berat dan 668 terendam.
Selain itu, terdapat sejumlah kerusakan infrakstruktur akibat bencana alam banjir bandang tersebut yaitu:
- Jembatan susukan-bolang desa bungur mekar kecamatan sajira;
- Jembatan permanen di desa sajira kecamatan sajira;
- Jalan amblas sepanjang 40m di kampung bujal di kecamatan cipanas
- Jembatan gantung di kampung lewisiun desa candi kecamatan curugbitung
- Jembatan gantung di kp nganceng desa tambak kecamatan cimarga
- Jembatan gantung kp nunggul desa tambak kec. Cimarga
- Jembatan gantung kpbalahayang desa tambak kec cimarga
- Jembatan gantung kp pasir erih desa tambak kecamatan cimarga
BPBD Lebak melaporkan, untuk sementara ini terdapat 4 posko pengungsian yang berdiri untuk menampung korban banjir sebanyak 327 KK yang tersebar diantaranya di Posko pengungsian di gedung PGRI kecamatan sajira di isi 171 KK, Posko pengungsi di kp nangela desa calung bungur kecamatan sajira diisi 75 KK, Posko pengungsi desa bungur mekar kecamatan cimarga, Posko pengungsi di kp kadu luhur desa tambak kecamatan cimarga di isi 31 KK.
