MONITOR, Jakarta – Inisiator Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyayangkan kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang sudah lama ditinggalkan Sandiaga Uno. Ia pun mempertanyakan mengapa kekosongan jabatan ini terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Tak hanya itu, politikus gaek yang pernah berkecimpung di PKS ini menilai kekosongan jabatan Wagub DKI ini menghambat hak-hak pemenuhan bagi warganya.
“Mengapa lama betul menunggu wagub DKI? Apa yang terjadi? Hak rakyat untuk dilayani sesuai janji mereka waktu Pilkada akhirnya terhambat,” ujar Fahri Hamzah meluapkan kegelisahannya, Selasa (31/12).
Bagi Fahri, kekosongan kursi Wagub ini sangat merugikan rakyat Jakarta, terutama dalam masalah pemenuhan hak-hak mereka sebagai warga negara.
“Kekosongan jabatan publik yang telah dipilih rakyat adalah kerugian dalam pemenuhan hak-hak warga negara,” imbuh Fahri.
“Sehari saja pejabat tak hadir maka hak-hak rakyat yang terbengkalai juga banyak. Apalagi kalau hampir setahun,” tambah dia.
Politisi yang dulu dikenal sebagai singa parlemen ini mengatakan, agar publik seharusnya mengingatkan pihak yang berwenang dan tidak menunda kepentingan publik tersebut.
“Jadi, publik harus mengingatkan kepada yang berwenang agar kewajiban mengisi posisi pejabat publik ibukota ini jangan ditunda lagi,” pungkasnya.