MONITOR, Jakarta – Memasuki arus mudik Tahun Baru 2020, Jasa Marga memantau lalu lintas yang meninggalkan Jakarta kembali tinggi di beberapa jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga.
Untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jalan tetap optimal, Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur memastikan pelayanan operasional didukung oleh pusat pengendali informasi dan komunikasi (command center) lalu lintas seluruh wilayah Jalan Tol Jasa Marga Group.
“Untuk pengendali informasi dan komunikasi lalu lintas di seluruh ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dilakukan di Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) selama 24 jam. Lokasi JMTIC terletak di Plaza Tol Cililitan,” ujar Subakti.
Subakti melanjutkan, JMTIC saat ini mengoperasikan serta memonitor total 1.392 CCTV untuk seluruh Jasa Marga Group. Selain itu, JMTIC juga berfungsi untuk memonitor dan menindaklanjuti penyampaian informasi melalui radio komunikasi, Call Center 14080, 263 unit Variable Message Sign (VMS) (termasuk VMS mobile) serta Twitter @PTJASAMARGA yang dilakukan setiap lima menit sekali.
“Selain didukung sarana dan prasarana, JMTIC dikendalikan oleh tenaga yang handal dan menguasai operasional jalan tol dengan jumlah personil total 43 orang yang terbagi dalam 3 shift. Tim JMTIC dipimpin oleh manajer yang dibantu oleh supervisor, serta ada di bawah kendali Operation & Maintenance Group Jasa Marga Kantor Pusat,” tambah Subakti.
Masing-masing ruas jalan tol Jasa Marga di seluruh Indonesia juga memiliki sentral komunikasi (senkom) yang beroperasi 24 jam dan terintegrasi dengan JMTIC selaku pusat pengendali informasi.
“Sentral komunikasi ini berfungsi sebagai pusat pengendali di masing-masing wilayah jalan tolnya untuk mengatur operasional petugas mobile customer service (layanan jalan tol), derek, ambulans, rescue hingga PJR,” jelas Subakti.
Dalam menghadapi libur nasional seperti pada periode Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru seperti sekarang ini, Jasa Marga juga membangun beberapa Pos Pantau seperti di Kantor Cabang Jagorawi dan GT Cikampek Utama.
“Pos pantau itu hanya digunakan untuk pengumpulan data lalu lintas yang akan dilaporkan kembali ke pusat,” tambahnya.
Subakti mengimbau pengguna jalan untuk dapat menghubungi one call center di nomor 14080 jika menghadapi keadaan darurat di jalan tol manapun tempat pengguna jalan berada.
“Pengguna jalan cukup telepon di satu nomor yang terpusat, yaitu 14080, untuk mendapatkan pelayanan di jalan tol. Call center ini bisa melayani hingga 1.000 penelepon setiap harinya,” tutup Subakti.