HUKUM

Singgung Alumni Kampus Swasta, Jansen Sitindaon Diancam Akan Dipolisikan

MONITOR, Jakarta – Politisi Demokrat Jansen Sitindaon belakangan membuat publik geram atas pernyataannya soal dikotomi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Saat itu, Jansen tengah merespon pernyataan Politisi Golkar, Maman Abdurahman, terkait kisruh Jiwasraya di salah satu media daring nasional.

“Terkait Jiwasraya, kalau memang Maman ini merasa IQ-nya tinggi, walau saya tahu dia kuliah di kampus swasta, jauh lebih baik sayalah yang kuliah di universitas negeri ternama. Silakan saja dia tunjukkan data ketika Jiwasraya ini diserahkan dari pemerintahan SBY ke pemerintahan Jokowi, dia dalam posisi sakit parah?” tutur Jansen saat itu.

Pernyataan Jansen pun membuat beberapa alumni PTS angkat bicara. Alumni kampus PTIQ Jakarta Asep, misalnya. Ia menilai pernyataan Jansen sangat merendahkan civitas akademika kampus swasta dan terlihat sombong. Bahkan dikatakannya, sosok Jansen tidak bermoral.

“Menurut saya bahwa saudara Jansen itu adalah sosok yang tidak bermoral, karena dengan kesombongannya sudah merendahkan bahkan menghina para ilmuwan dari kampus swasta,” ujar Asep dalam keterangannya, Senin (23/12).

Ia mendesak agar Jansen segera meminta maaf terkait pernyataannya itu. Jika tidak, kata Asep, pihaknya akan menyerahkan kasus tersebut kepada aparat yang berwenang.

“Saya berikan waktu 1×24 jam kepada saudara Jansen untuk meminta maaf kepada seluruh civitas akademika yang didalamnya para ilmuwan kampus swasta, jika yang bersangkutan tidak menyampaikan permintaan maaf maka kami serahkan kepada aparat berwajib untuk memprosesnya,” ucapnya tegas.

Sementara itu, alumni Universitas Trisakti, Mamit Setiawan menilai pernyataan Jansen itu sangat tidak sejalan dengan apa yang pernah dilakukan pemerintah yang sudah sejak lama mendorong agar tidak ada lagi dikotomi antara PTN dan PTS.

“Sangat disayangkan pernyataan dari seorang politikus muda yang secara tidak langsung telah melukai dan merendahkan civitas akademi serta para alumni Perguruan Tinggi Swasta. Harusnya jangan sampai ada pernyataan seperti itu mengenai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,” kata Mamit.

Recent Posts

Menag Nasaruddin Resmikan SETIAKIN Pertama di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu…

50 menit yang lalu

Yonif 501 Kostrad Tiba di Babel, Siap Mantapkan Latihan Kogab TNI

MONITOR, Jakarta - Yonif 501 Kostrad menggunakan pesawat C-130 Hercules tiba di Bandara Depati Amir,…

1 jam yang lalu

Kemenag Gelar Pembinaan Mitigasi Risiko Pengendalian Kontrak

MONITOR, Jakarta - Biro Umum Kementerian Agama menggelar pembinaan bagi para pejabat fungsional pengadaan barang…

4 jam yang lalu

Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali di DPR, Sesuai Keputusan MKD

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan Adies Kadir sudah kembali aktif sebagai…

10 jam yang lalu

Puan Sebut Kasus Bullying di Sekolah Sudah Darurat!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalkan siswa SMPN…

13 jam yang lalu

Kemenag Selesaikan Enam Pedoman Teknis Layanan Pendidikan Inklusif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 1 Tahun 2024…

14 jam yang lalu