PEMERINTAHAN

‘Desa Surga’ Diyakini Jadi Daya Tarik Mahasiswa Kembali ke Desa

MONITOR, Surabaya – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meminta perguruan tinggi untuk membantu mensukseskan program dana desa dan melahirkan desa-desa surga. Ia yakin, desa surga akan menjadi daya tarik kuat bagi para mahasiswa untuk kembali ke desa.

“Kami mohon dukungan, kami ingin membangun sebuah imajinasi tentang desa surga. Jadi kalau di Kementerian Desa ada desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri, kami juga ingin satu bentuk desa yakni desa surga,” ujarnya pada Focus Group Discussion dengan sejumlah Rektor Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya, Minggu (22/12).

Ia menerangakan, desa surga sendiri adalah desa yang semua kebijakannya dilakukan untuk warga desa. Selanjutnya, desa surga adalah desa yang nyaman dihuni sehingga mampu mengurangi angka urbanisasi.

“Jadi mahasiswa yang kuliah ke kota, itu selalu memikirkan desa, dan ketika lulus kuliah dia pulang ke desa,” ujarnya.

Terkait realisasi dana desa, pada tahun 2015-2019 menurutnya, telah menunjukkan prestasi yang sangat terukur. Misalnya dengan terbangunnya jalan desa sepanjang 201.899 Kilometer, jembatan sepanjang 1.181.659 Meter, dan ribuan infrastruktur desa lainnya.

Meski demikian, lanjutnya, terbangunnya infrastruktur dasar desa menimbulkan masalah baru ketika jalan antar desa belum memadai. Padahal, jalan antar desa menjadi penting untuk mempermudah akses lintas desa.

“Memang jalan desa ada yang sudah bagus, sudah merata, sementara lintas desa masih menjadi problem dan perdebatan, misalnya menjadi kewajiban pemerintah kabupaten atau seterusnya, ini harus segera ditangani” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga meminta perguruan tinggi untuk membantu menyelesaikan permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama di desa-desa tertinggal. Sebagaimana diketahui bahwa semakin tertinggal sebuah desa maka jumlah dana desa yang diperoleh akan semakin tinggi, sementara sebagian besar SDM di desa tertinggal cenderung lebih rendah.

“Peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Masing-masing perguruan tinggi pasti punya jaringan ke desa, punya kaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan lain-lain,” ujarnya.

Recent Posts

Pasca Lebaran Roojai Catat Klaim Asuransi Mobil Melonjak, Apa Penyebabnya?

MONITOR, Jakarta - Lebaran selalu identik dengan mudik, tradisi tahunan yang membuat jutaan orang pulang…

8 menit yang lalu

Donald Trump Protes Kebijakan Halal Indonesia, PBNU Minta AS Ikut Aturan

MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump protes terhadap kebijakan halal yang diterapkan Indonesia…

2 jam yang lalu

Komisi X DPR Berduka Paus Fransiskus Tiada, Harap Semangat Majukan Pendidikan Tetap Menyala

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti sangat berduka atas…

3 jam yang lalu

Menag Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan atas Berpulangnya Paus Fransiskus

MONITOR, Jakarta - Langit Jakarta masih berawan ketika Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, melangkah…

3 jam yang lalu

Raker dengan OIKN, DPR Singgung Soal Lorem Ipsum Dolor Amet di Tugu Titik 0 IKN

MONITOR, Jakarta - Tulisan “Lorem Ipsum Dolor Amet” di tugu Titik 0 IKN yang beberapa…

4 jam yang lalu

Fahri Hamzah Klaim Program Perumahan Massal Dorong Lapangan Kerja dan Investasi Asing

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sekaligus Wakil Ketua Umum…

5 jam yang lalu