MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menilai umat Islam tengah diadu-domba dengan umat agama lain jelang perayaan Hari Natal. Hal ini menanggapi insiden penyobekan Al-Qur’an yang belakangan terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Zainut menilai sang pelaku memiliki niat jahat entah ingin memancing kemarahan umat Islam, atau membenci Al-Qur’an yang merupakan kitab suci umat Islam.
“Apalagi momentumnya berdekatan dengan perayaan hari Natal, sehingga patut diduga ada tangan-tangan jahil yang sengaja ingin menciptakan konflik antarumat beragama di Indonesia,” ujar Zainut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12).
Waketum MUI ini pun meminta agar Polri selaku institusi penegak hukum bergerak cepat untuk menangkap pelakunya dan mengusut tuntas kasus tersebut. Ia ingin masyarakat segera mengetahui motif dibalik peristiwa ini, sehingga tidak menduga-duga dan menyebabkan kesalahpahaman.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpancing dalam menyikapi masalah ini,” imbuh Zainut.
Ia juga menjelaskan, modus kejahatan seperti ini sudah sering terjadi. Pada bulan Mei 2018 tahun lalu, insiden perobekan Al-Quran juga terjadi di jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.
