MONITOR, Jakarta – Pemerintah diminta untuk segera memulai melakukan kebijakan yang terkait dengan upaya investasi bagi energi baru terbarukan (EBT), terutama dengan memanfaatkan sejumlah sumber daya alam (SDA) yang murah dan tersedia di negeri ini.
Hal demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris, di Jakarta, Kamis (19/12).
“Kita mempunya sumber daya hidro. Dengan demikian kita bisa mengembangkan mikro hidro yang tentunya harus lebih murah,” kata Andi.
“Ada kebebasan untuk menggunakan cara meminjam lahan, jadi tidak harus membeli tanah,” tambahnya.
Masih dikatakan politikus dari Fraksi PAN ini, dengan mengembangkan mikro hidro tersebut, diharapkan biaya jualnya oleh PLN atau lembaga yang berwenang menjualnya menjadi lebih murah dan ramah lingkungan.
Terkait energi matahari, lanjut Andi, PT Bukit Asam (Persero) sudah mengembangkan energi matahari.
“Kami berharap, penggunaan energi matahari itu tidak hanya untuk skala rumah tangga, tetapi untuk skala industri juga harus sudah dikembangkan,” papar anggota dewan dari Sumatera Barat tersebut.
Oleh karena itu, ia berharap PT Bukit Asam (persero) dapat ikut mengembangkan kehidupan masyarakat Sawahlunto, Padang, sebagai bentuk kompensasi atas sumber daya alam Sawahlunto yang selama ini telah digunakan.
“Pemerintah bisa melakukan negosiasi dengan para donatur luar untuk mengembangkan bangunan-bangunan heritage yang ada di wilayah Sawahlunto dan sudah mendapatkan pengakuan dunia,” pungkasnya.
