MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menentang keras rencana kebijakan yang dikeluarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tentang ekspor benih lobster ke Vietnam.
Dedi mengatakan, kegiatan ekspor benih lobster hanya akan merugikan dari segi jangka panjang. Ia menegaskan, ekspor itu hanya untuk keuntungan jangka pendek saja. Menurutnya, apabila benihnya diekspor, maka ada potensi setelah dibudidayakan oleh negara lain, lobster akan kembali diekspor kembali ke Indonesia dengan nilai jual lebih tinggi.
“Malah Indonesia nanti jadi pengimpor lobster dari Vietnam. Sebab kemungkinan besar Vietnam melakukan rekayasa genetika agar menghasilkan lobster kualitas unggul,” kata Dedi kepada wartawan di kompleks Parlemen Senayan.
Ia pun menjelaskan, benih yang dijual nantinya akan dihargai murah. Sementara, setelah dibudidayakan dan dikembangkan lobster akan dijual ke Indonesia dengan sangat mahal. Hal itu akan sangat merugikan
“Jadi mari kita sayangi lobster ini seperti kita menyayangi anak sendiri. Apapun yang namanya eksploitasi anak adalah perbuatan buruk, termasuk lobster,” analogi mantan Bupati Purwakarta ini.
Politisi Partai Golkar ini juga mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama melindungi aset milik bangsa, termasuk yang ada di lautan. Ia berharap ke depan Pemerintah memikirkan kebijakan untuk jangka panjang dan tidak sekadar keuntungan jangka pendek semata.
“Jangan tergiur keuntungan sesaat,” tandas legislator dapil Jawa Barat VII itu.