INDUSTRI

Pertamina Gandeng ITB dan Pupuk Kujang Kembangkan Pabrik Katalis

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) melakukan Joint Venture Framework Agreement dengan PT Pupuk Kujang dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk pengembangan pabrik katalis. Melalui kerja sama ini, diharapkan angka impor katalis ke Indonesia bisa menurun.

Penandatanganan kerja sama pengembangan pabrik katalis tersebut dilakukan oleh Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan, Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang Hanggara Patrianta dan Wakil Rektor ITB Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB Wawan Gunawan A Kadir.

Pendatanganan yang dilakukan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (10/12/2019) ini juga disaksikan oleh Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra dan Rektor ITB Kadarsah Suryadi.

Heru mengatakan, hingga kini Indonesia masih mengimpor katalis untuk industri di dalam negeri dengan nilai hingga US$500 juta per tahun. Dengan adanya pengembangan pabrik tersebut, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor katalis.

“Katalis menjadi sebuah inovasi yang sangat bermanfaat bagi industri migas Indonesia, mengingat saat ini kebutuhan katalis harus diimpor hingga mencapai US$500 juta per tahun. Oleh karena itu, Pertamina sangat mendukung pengembangan pabrik katalis dalam skala industri. Adanya pabrik tersebut nantinya dapat menekan impor katalis tersebut,” ujar Heru Setiawan.

Katalis sendiri merupakan suatu zat untuk mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu yang digunakan dalam proses pengolahan produk migas. Heru mengatakan, dengan memiliki pabrik katalis sendiri Indonesia bisa mandiri dalam bidang teknologi proses dan menciptakan ketahanan energi, salah satunya melalui pengembangan energi terbarukan melalui minyak kelapa sawit.

Heru mengatakan, saat ini Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung telah mengembangkan katalis HS dengan kualitas yang sangat baik.

“Kilang kan mempunyai risiko yang sangat tinggi dan kompleks. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan katalis dengan kualitas tinggi agar tidak mengganggu proses kerja kilang tersebut. Katalis HS mempunyai kualitas tersebut,” imbuh Heru.

Dukungan pengembangan pabrik katalis ini juga melibatkan PT Pupuk Kujang. Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang Hanggara Patrianta mengatakan, pihaknya akan menyediakan lahan untuk rencana pengembangan pabrik katalis tersebut.

“Kami menyediakan lahan sebesar 2 hektare dan beberapa infrastruktur yang dapat digunakan untuk proses tahap awal pengembangan pabrik katalis tersebut,” kata Hanggara.

Recent Posts

Dipimpin Puan Maharani, DPR Sahkan UU RAPBN 2026

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I…

2 jam yang lalu

DPR Harap Prabowo Suarakan Kemerdekaan Palestina di Pidato Forum PBB

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum…

5 jam yang lalu

Potensi Kopi Robusta Sidomulyo Menggeliat, LPDB Perkuat Peran Koperasi Desa Merah Putih

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi kembali menunjukkan…

6 jam yang lalu

Sepuluh Larangan Wanita yang Sedang Haid

MONITOR, Jakarta - Haid atau menstruasi merupakan siklus alami bulanan yang rutin dialami oleh wanita…

7 jam yang lalu

Puan Harap Tim Transformasi Polri Mampu Meningkatkan Citra Positif Institusi

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi pembentukan Tim Transformasi Polri yang baru-baru…

7 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Dianugerahi Pin Emas Kapolri atas Berkontribusi Bagi Kemajuan Layanan Lalu Lintas

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan A. Purwantono, dianugerahi Pin…

9 jam yang lalu