PARLEMEN

Didapuk jadi Bos PLN, Komisi VII Beri Tiga Catatan untuk Rudiantara

MONITOR, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja, Rudiantara, didapuk menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero). Kabar penunjukan ini pun ditanggapi sejumlah kalangan, salah satunya anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo.

Secara pribadi, Sartono menyebut dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, penunjukan Rudiantara adalah kewenangan dari RUPS.

“Tentu itu adalah kewenangan dari RUPS, kepada beliau tentu kita berharap ada semangat baru dan harapan baru,” kata Sartono, di Jakarta, Selasa (9/12).

Kendati demikian, Legislator dari Fraksi Demokrat ini mengatakan ada tiga hal penting yang harus menjadi catatan bagi Rudiantara dalam memimpin perusahaan milik negara tersebut.

“Pertama, soal adanya ketidakseimbangan antara penyediaan listrik dengan kebutuhan listrik. Dirut PLN baru harus punya langkah yang lebih Jitu dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar politikus asal Pacitan, Jawa Timur, ini.

Kedua, masalah dihadapi PLN adalah soal pendapatan PLN yang selalu minus sehingga selalu disubsidi pemerintah. “Yang paling harus segera disiapkan adalah bagaimana ketahanan keuangan PLN, lebih lagi persiapan menyambut serapan dri 35.000 MW, sebagaimana target Pembangunan Pembangkit listrik oleh Pemerintah,” ucapnya.

Terakhir, yakni perlu ada keseriusan dibarengi dengan keberpihakan kepada energi terbarukan, disektor pembangkit. Agar kebutuhan listrik nasional lebih merata.

“Yakinin saja semakin murah harga tarif listrik maka akan semakin mendorong laju investasi dan pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Rudiantara menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero). Staf khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga membenarkan kabar tersebut. Rudiantara akan mengisi posisi direktur utama yang ditinggalkan oleh Sofyan Basir.

“Yap Pak Erick juga sudah sampaikan. Pak Rudi yang terbaik,” kata Arya di Jakarta, Senin (9/12).

Sebagai informasi, posisi direktur utama PLN saat ini memang kosong. Tugas utama direktur utama perusahaan setrum negara tersebut saat ini dipegang oleh pelaksana tugas.

Kekosongan terjadi setelah Sofyan Basir ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi pembangunan PLTU Riau -1.

Sebelum dipastikan menjadi direktur utama PLN, Rudiantara merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika. Posisi menteri dipegangnya pada masa Kabinet Kerja. Rudiantara juga pernah menjabat sebagai wakil direktur utama PLN.

Recent Posts

Bigbox Telkom Tawarkan Teknologi AI untuk Analisis Sentimen Pelanggan

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang kini bertransformasi sebagai perusahaan digital…

11 menit yang lalu

KKP Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Aset Negara Melalui Aplikasi SIMAN

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) terus mendorong peningkatan…

3 jam yang lalu

PTSL Jatim Lebihi Target, Komisi II: Pentingnya Penegak Hukum di Sektor Pertanahan

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengungkapkan bahwa capaian Pendaftaran…

7 jam yang lalu

Rangkaian AJP 2024 Pertamina Bebas Emisi Karbon

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menghadirkan edukasi dan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024…

7 jam yang lalu

KKP Segel Dua Resort dan Dua Area Reklamasi Tak Berizin di Kaltim

MONITOR, Kaltim - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel empat lokasi pemanfaatan ruang laut yang…

8 jam yang lalu

Konfrencab PC GP Ansor Kebumen Pilih Amin Mistofa sebagai Pemimpin Baru

MONITOR, Kebumen - Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kebumen Jawa Tengah Menggelar…

9 jam yang lalu