PENDIDIKAN

68 Mahasiswa PTKIN Ikuti Student Mobility Program ke Tiga Negara

MONITOR, Kuala Lumpur – Sebanyak 68 mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan Senat Mahasiswa (SEMA) PTKIN se-Indonesia mengikuti Student Mobility Program (SMP) di tiga negara yakni Singapura, Malaysia dan Thailand.

Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Ruchman Basori mengatakan Student Mobility Program merupakan program untuk memberikan pengalaman baru kepada mahasiswa mengenal sistem pendidikan, tradisi akademik dan kemahasiswaan perguruan tinggi di luar negeri.

“Pimpinan Mahasiswa harus mengenal dunia luar, agar mampu mengikuti pergaulan global dan membekali diri sejumlah ilmu dan pengalaman untuk masa depannya”, kata Ruchman pada Selasa (26/11) di Kuala Lumpur.

Foto: Istimewa

Mantan Ketua Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini berharap agar moment SMP dimanfaatkan dengan baik untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan dan penglaman bagaimana Malaysia, Singapura dan Thailand mengembangkan pendidikan dan meningkakan mutu mahasiswanya.

Muhammad Rokib Rektor IAIN Purwokerto yang turut serta dalam rombongan memberikan apresiasi yang tinggi teradap program SMP Kemenag. “Student Mobilit Program sangat penting bagi mahasiswa dan Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN untuk mengetahui seluk beluk pendidikan di luar negeri”, katanya.

“Jika yang di lihat nanti ternyata lebih unggul dari apa yang ada di Indonesia maka bisa ijadikan roole model, tetapi jika lebih rendah dengan apa yang kita miliki akan menambah kepercayaan diri mahasiswa”, terang Rokib.

Kegiatan SMP di inisiasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bersama Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia, berlangsung tanggal 24-30 November 2019.

Mahasiswa peserta SMP didampingi oleh 36 WR/WK III PTKIN se-Indonesia dan 13 dosen dan juga tenaga kependidikan. Rombongan akan mengunjungi empat perguruan tinggi tujuan, Kolej Az-Zuhri di Singapura, KUIS-Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor (Universitas Islam Antarbangsa Selangor), International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan di Fathoni University Thailand.

Foto: Istimewa

Waryono Abdul Ghofur Ketua Forum WR/WK III PTKIN se-Indonesia mengatakan agenda penting SMP adalah mahasiswa mengikuti seminar dan mempresentasikan makalah moderasi beragama, berdiskusi dengan para mahasiswa PT tujuan dan juga melakukan memorandum of understanding (MoU) untuk pengembangan PTKI.

“SMP kita desain agar mahasiswa dapat banyak belajar di kampus-kampus di luar negeri dan mereka mengenalkan moderasi beragama sebagai bentuk tanggungjawab global”, terang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga ini.(RB)

Recent Posts

Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bersama Pemerintah Kota Bandung memulai pembicaraan strategis…

4 jam yang lalu

Wacana Beli LPG 3 Kg Pakai NIK, Puan Minta Ada Edukasi Maksimal ke Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi wacana kebijakan Pemerintah terkait penggunaan Nomor…

4 jam yang lalu

DPR Kritik Penetapan HET Beras Medium, Harusnya Satu Harga Seperti BBM

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mengkritik penetapan Harga…

5 jam yang lalu

Kementerian UMKM Permudah Akses Legalitas Usaha Lewat Festival di Kota Tua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan…

5 jam yang lalu

Puan Harap Tranformasi Pendidikan Lewat Smart TV Diimbangi Kesejahteraan Guru

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berpandangan bahwa upaya Pemerintah dalam mendorong transformasi…

5 jam yang lalu

DPR Harap Dubes Baru Mampu Jembatani Masalah Status WNI Imbas Kebijakan Presiden AS

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan menyambut baik dipilihnya Dwisuryo Indroyono…

7 jam yang lalu