MONITOR, Jakarta – Simpang siur kabar diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos BUMN semakin terang. Terbaru, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membenarkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Tak lama lagi, Ahok akan memimpin perusahaan pelat merah tersebut dibantu oleh Wakil Menteri Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris.
“Iya, Pak Basuki menjadi komisaris utama Pertamina dibantu Wamen Pak Sadikin,” ujar Erick Tohir kepada wartawan, Jumat (22/11).
Sebelumnya, kabar pengangkatan Ahok sebagai pimpinan perusahaan BUMN di sektor energi sudah mencuat dari Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga.
Arya mengatakan, pengangkatan Ahok tinggal menanti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sementara untuk syarat-syarat formal, Arya mengatakan Ahok sudah memenuhi persyaratan yang tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
“Dari syarat-syarat sudah terpenuhi semua. Tinggal nunggu RUPS saja. Apakah Pertamina atau PLN,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.