HANKAM

Copot Kapolres Kampar, IPW Nilai Sikap Kapolri Terlalu Berlebihan

MONITOR, Jakarta – Dicopotnya jabatan AKBP Asep Darmawan dari jabatannya sebagai Kapolres Kampar lantaran tepergok mengobrol ketika Kapolri Jenderal Idham Aziz, mengundang reaksi banyak kalangan.

Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, pencopotan tersebut merupakan kebijakan yang berlebihan dan tidak tepat.

“Saya kira tidak tepat. Ini Hanya soal kecil saja karena yang bersangkutan ngobrol saat Kapolri memberi pengarahan,” ujar Neta kepada MONITOR, Selasa, (19/11).

Namun, logikanya, setiap pemimpin bicara bawahan harus mencermati karena pasti ada arahan tugas yg akan disampaikan.

“Etikanya, pimpinan itu bagai orang tua sendiri yang harus dihormati, sehingga ketika dia bicara sangat tidak etis jika kita ngobrol. Tapi, sebagai pimpinan seorang pimpinan harus pula paham bahwa apa yg dia sampaikan itu hrs menarik, tegas, dan to the ponit agar bawahannya tidak jenuh mendengar omongann,” tuturnya.

Menurut Neta, soal pencopotan Kapolres Kampar, itu hak prerogatif Kapolri. Namun sebaiknya yang bersangkutan cukup diingatkan agar serius memperhatikan arahan Kapolri dan tidak perlu dicopot.

“Sebagai pimpinan Kapolri harus bisa menjadi Bapak yang senantiasa selalu mengingatkan bawahannya dan agar menghormati atasannya, apalagi Idham baru seumur jagung menjadi Kapolri dan sudah seharusnya dia senantiasa menunjukkan sikap kebapakan,” tegasnya.

“Sebab dengan mencopot Kapolres Kampar seperti itu, publik akan menilai, kok Idham terlalu gampang dan cepat mencopot seorang Kapolres,” sambungnya.

Neta pun menyindir soal lambannya Kapolri dalam menentukan figur Kabareskrim yang juga menjadi hak prerogatifnya.

“Bagaimana pun opini-opini yang bisa menimbulkan kesan negatif harus dihindari Idham selama menjadi Kapolri, agar kepemimpinannya disegani semua bawahannya maupun masyarakat yang harus dia ayomi,”terangnya.

Menyinggung apakah sang Kapolres perlu diperiksa propam?

Dijawab Neta, sebaiknya tidak perlu diperiksa propam.

“Ini kan masalah kecil yg cukup diingatkan saja dia oleh atasannya, kecuali atasannya bersikap mengedepankan arogansi dan mentang mentang berkuasa, hal kecil bisa menjadi besar,” pungkasnya.

Recent Posts

Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM dan LPG di Banten, Pastikan Pasokan Energi Jelang Nataru Aman

MONITOR, Banten - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan peninjauan langsung…

21 menit yang lalu

28.536 Guru PAI di Sekolah Ikuti PPG 2024

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama tahun…

3 jam yang lalu

Puan Minta Pemerintah Pastikan Kesiapaan Angkutan Umum Jelang Libur Akhir Tahun

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah untuk memastikan kesiapan semua sarana…

3 jam yang lalu

Bonnie Triyana: Sensor Karya Yos Suprapto Jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti peristiwa penutupan pameran lukisan…

6 jam yang lalu

Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi di Banyumas Tuai Pujian

MONITOR, Jateng - Gerakan Minum Susu dan Makan Bergizi di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah…

6 jam yang lalu

Menperin Apresiasi IDEA Expo 2024 Ciptakan Wirausaha Industri Baru

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berperan aktif dalam upaya peningkatan kompetensi dan daya saing sumber…

10 jam yang lalu