MONITOR, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin kuat dikabarkan bakal mengisi kursi Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero). Meskipun wacana ini menuai kontra, namun pemerintah seolah tak goyah dengan keputusan tersebut.
Di sisi lain, banyak pihak yang mengamini keputusan pemerintah jika mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai petinggi BUMN seperti Pertamina. Namun, pernyataan berbeda dilontarkan Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean terkait wacana pengangkatan Ahok.
Ferdinand mengusulkan, Ahok seharusnya ditempatkan di BUMN yang sangat membutuhkan pengelolaan manajemen yang rapi. Ketimbang jabatan Komisaris Utama, ia menyebut, kemampuan Ahok akan jauh lebih bermanfaat jika ditempatkan sebagai Direktur Utama BUMN BPJS Kesehatan.
Usulan tersebut ditujukan Ferdinand kepada Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Tohir. “Pak Jokowi dan pak Erick, ayo tugasi Ahok beresin BPJS Kesehatan RI,” ujar Ferdinand dalam keterangannya, Sabtu (16/11).
“Jangan ditugasi jadi Komisaris Utama di BUMN, sayang kemampuannya kalau cuma jadi Komisaris. Dirut BPJS akan lebih bermanfaat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi sebelumnya menyebut BPJS Kesehatan mengalami defisit karena salah kelola manajemen, terutama persoalan iuran peserta mandiri.