MONITOR, Jakarta – Kesejahteraan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Ibukota harus ditingkatkan. Komitmen ini tengah dicanangkan di kalangan anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Solikhah mengatakan, Komisi E saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru PAUD, dengan cara memperjuangkan gaji bagi guru PAUD setiap bulannya.
“Kita akan perjuangkan adanya peningkatan kesejahteraan guru PAUD. Jika tahun ini tidak memungkinkan, minimal tahun depan,” kata Solikhah di ruang F-PKS Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/11)
Menurut Solikhah, sudah selayaknya guru PAUD mendapatkan gaji tidak menerima penghasilan sebatas honor. Sebab selama ini permasalahan soal penghasilan sering menjadi keluhan.
“Jadi rapat kemarin membahas anggaran dan kita akan setuju jika dinaikkan anggaran untuk guru PAUD, bukan hanya sekedar honor saja tapi kita akan memberikan gaji untuk para pendidik PAUD,” kata Solikhah.
Solikhah menyebutkan, peran guru PAUD di dunia pendidikan sudah selayaknya harus mendapat perhatian. Menurutnya, keberhasilan pendidikan dimulai dari usia dini.
“Saya katakan, saya dan komisi E setuju jika anggaran untuk guru PAUD dinaikkan. Walaupun belum ada kenaikan anggarannya. Karena keberhasikan pendidikan dimulai dari usia dini,” ujar dia.
Solikhah menambahkan, adanya peningkatan kesejahteraan guru PAUD juga harus disertai kenaikan kualitas. Sehingga keberadaan guru PAUD bisa dipertanggungjawabkan.
“Nah nanti setelah ini berjalan, kita akan adakan controling terhadap para guru PAUD. Kita akan meninjau kembali pendidikan atau latar belakang Gurunya, apakah ia mumpuni dalam akademik atau bagaimana. Jadi kredibilitas dan kemampuan Guru PAUD bisa dipertanggung jawabkan,” pungkasnya.
