Wakil Ketua DPR RI Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin (dok: kompas)
MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menilai ledakan diduga bom yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pagi tadi menunjukan bahwa terorisme dan radikalisme di Indonesia masih belum tuntas sepenuhnya.
Menurut Azis, perlu adanya kesadaran bersama untuk mencegah dan menumpas terorisme sampai ke akarnya.
“Implementasi Pasal 43A ayat (3) UU Terorisme bukanlah semata menjadi tanggung jawab POLRI, BIN, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Masyarakat juga wajib berperan aktif untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar, terorisme adalah musuh kita bersama,” kata Azis dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (13/11).
Dalam kesempatannya, mantan Ketua Komisi III DPR RI itu mengutuk atas aksi teror yang mengakibatkan masyarakat dan petugas kepolisian terluka tersebut.
“Saya mengutuk keras. Aksi terorisme yang dilakukan oleh siapapun adalah aksi yang tidak dibenarkan oleh agama manapun,” sebut politikus Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung itu.
Oleh karena itu, pria yang menyandang gelar doktor Bidang Hukum Pidana Internasional Universitas Padjajaran, Bandung ini pun menghimbau agar semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaannya.
“Semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, gerakan terorisme di Indonesia sudah bertransformasi dari berjamaah ke aksi individual,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah hari ini berakhir ditandai pelepasan jemaah kloter…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, melontarkan kritik tajam dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan sejumlah kasus virus Hanta tipe…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mulai mempersiapkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap layanan informasi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan kritik tajam soal…