MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengimbau semua kalangan berhenti memperdebatkan masalah ucapan salam. Ia khawatir polemik tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengganggu harmoni kehidupan umat beragama.
“Kami menghargai adanya berbagai pandangan dan pendapat baik yang melarang maupun yang membolehkan, semua itu masih dalam koridor dan batas perbedaan yang dapat ditoleransi,” ujar Zainut Tauhid, dalam keterangan persnya, Selasa (12/11).
Ia meminta semua pihak membangun pemahaman yang positif, mengembangkan semangat toleransi dan merajut tali persaudaraan yang baik antar sesama saudara Muslim, persaudaraan kebangsaan maupun persaudaraan kemanusiaan.
Selain itu, Waketum MUI ini juga mengimbau para pemimpin umat beragama untuk melakukan dialog guna membahas dan mendiskusikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan.
“Sehingga masing-masing pihak dapat memahami permasalahannya secara benar,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI periode 2019-2024, Puan Maharani menyerahkan buku memori dalam pelantikan…
MONITOR, Brussel - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila…
MONITOR, Banten - Bang As'ad, demikian kami adik-adik pergerakan memanggilnya. Bernama lengkap Prof. Dr. As'ad,…
MONITOR, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan pasar terkait penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI), PT Telkom Indonesia (Persero)…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI periode 2019-2024 Puan Maharani didaulat membacakan Ikrar Kesaktian Pancasila…