MONITOR, Jakarta – Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan. Asosiasi yang terdiri dari 54 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ini turut menandatangani nota kesepahaman/memorandum of understanding (MoU) dengan para regulator terkait.
Penandatanganan MoU tentang Pelaksanaan Pengamanan, Pelayanan Bersama dan Penegakan Hukum pada Jalan Tol di Seluruh Indonesia melibatkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, ATI dan Kepolisian Republik Indonesia yang berlangsung hari ini, Selasa (12/11) di Jakarta
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiadi, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Sekjen ATI Kris Ade Sudiono dan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Refdi Andri.
Ada 5 nota kesepakatan yang disebutkan dalam klausul perjanjian, yakni:
Menurut Kepala BPJT Danang Parikesit, adanya MoU ini mulanya dipicu oleh komitmen para pihak yang terlibat dalam melakukan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).
“Tapi kemudian kami sepakat, bahwa MoU ini dapat dibawa ke ranah yang lebih luas lagi terutama dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” tambahnya.
Danang juga menambahkan, tahun depan sistem penindakan elektronik akan dibuat dan dikembangkan sehingga semua proses terintegrasi, termasuk penindakan elektronik.
“Sistem yang dibuat harus dimulai dari hulu, yaitu di sistem tersebut akan ada registrasi kendaraan. Dengan ini berjalan, maka di hilir kami harapkan penindakan elektronik di jalan tol dapat segera diaplikasikan. Sistem inilah yang harus kita bangun bersama-sama sehingga bisa menjadi besar,” jelas Danang.
Sementara itu menurut Sekjen ATI Kris Ade Sudiono, MoU ini menjadi pemicu para BUJT untuk terus menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan, terutama mengenai kendaraan ODOL yang selalu menjadi salah satu masalah utama di jalan tol.
“MoU ini menjadi bukti bahwa para pengambil keputusan benar berkomitmen dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman tersebut. Ini merupakan semangat baru bagi kami dalam meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan,” tutup Kris.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…
MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…
MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, mengingatkan para kepala daerah,…