MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh rupanya baper ketika momen pelukannya bersama Presiden PKS, Sohibul Iman, dimaknai bermacam-macam. Pucuk pimpinan Partai NasDem ini menyebut, politik di negeri ini sudah tidak sehat karena penuh intrik dan sinisme.
“Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain. Kecurigaan satu sama lain. Bangsa model apa seperti ini,” tuturnya saat memberikan sambutan di Kongres II Partai Nasdem, Jumat (8/11).
Melihat kondisi seperti ini, Paloh pun mengatakan saat ini kondisi politik Indonesia berada di tingkat mengenaskan.
“Semua bisa terlihat pasca-pertemuan dirinya dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang dimaknai bermacam-macam. Hubungan rangkulan dan tali silahturahmi politik dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan,” terangnya.
Bahkan Paloh menyebut, kondisi Indonesia saat ini menganut sistem politik dengan nilai-nilai demokrasi yang begitu liberal dan dibalut dengan kepercayaan yang konservatif. Hal itu bertolak belakangan dengan kondisi yang ada.
“Katanya mau maju. Tapi kita melangkah ke belakang. Mari kita bermusyawarah dan bergotong-royong tapi kita hanya bilang akulah yang lebih penting yang lainnya biar mati semua,” pungkasnya.