KESEHATAN

Tetra Pak Indonesia Targetkan Peningkatan Daur Ulang Kemasan 24 Persen

MONITOR, Jakarta – Tetra Pak Indonesia, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, bersama mitra menargetkan untuk mendaur ulang lebih dari 10.388 ton kemasan karton bekas minuman sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan juga memberikan nilai ekonomis bagi para mitra usaha daur ulang.

Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia menjelaskan bahwa aspek keberlanjutan selalu menjadi inti dalam komitmen perusahaan untuk melindungi makanan, masyarakat, dan masa depan.

“Kami secara berkelanjutan bekerja mencapai dampak lingkungan minimum di seluruh rantai pasok. Dan kami memahami pentingnya kolaborasi jangka panjang dengan mitra-mitra kami seperti pengumpul sampah, pendaur ulang, pelanggan, pemerintah, komunitas, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan ambisi kami dalam low carbon circular economy,” Michael Wu di Jakarta, Rabu.

Sejalan dengan ambisi perusahaan hingga 2020, Tetra Pak, kata Michael Wu telah berkomitmen untuk meningkatkan tingkat daur ulang hingga 24 persen dengan mempertimbangkan berbagai capaian yang telah diraih sejak 2005.

“Pada 2016, kami telah membangun infrastruktur daur ulang polymer aluminum (polyal) dengan salah satu mitra pendaur di Tangerang dengan kapasitas 7.000 lembar atap gelombang polyal per bulan dan tingkat daur ulang sebesar 8,7% (4.382 ton),” ujarnya.

Michael Wu juga melaporkan kalau pada 2019, perusahaan berhasil menambah mitra pengumpul baru dan total lima mitra pengumpul yang bertanggung jawab untuk wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek, sehingga kenaikan tingkat daur ulang diharapkan mencapai 22,5%.

“Pada 2020 nanti, Tetra Pak Indonesia mencanangkan target tingkat daur ulang sebesar 24% dan lebih dari 13.000 ton kemasan karton bekas yang akan terdaur ulang,” ungkapnya.

Kolaborasi jangka panjang, jelas Michael Wu akan terus ditempuh dengan para mitra seperti pengumpul sampah, pendaur ulang, pelanggan, masyarakat, pemerintah, komunitas, bank sampah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai target 2020.

Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian konsumen dan masyarakat terhadap pemilahan sampah sejak dari sumbernya guna meningkatkan nilai ekonomi sampah, efektivitas dalam pengumpulan sampah sehingga semakin memperkuat ekosistem daur ulang khususnya pada kemasan karton bekas minuman.

Recent Posts

Panasonic Indonesia Jadi Basis Ekspor ke 80 Negara

MONITOR, Jakarta - Menanggapi pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Panasonic Holdings, Juru Bicara…

2 jam yang lalu

Transformasi Layanan Haji 2025, Kenyamanan Jemaah Target Utama

MONITOR, Jakarta - Transformasi besar dalam sistem layanan haji tengah berlangsung. Tahun ini, Pemerintah Indonesia…

3 jam yang lalu

Kisah Move Leather Jadi UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy

MONITOR, Jakarta - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha…

5 jam yang lalu

Membaca Masa Depan Hukum Islam dan Ekonomi Syariah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki…

6 jam yang lalu

Menperin Tegaskan Reformasi TKDN Bukan karena Latah dan Tekanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri…

13 jam yang lalu

Kisah Pasutri Penjual Sembako yang Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

MONITOR, Jakarta - Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan…

15 jam yang lalu