PENDIDIKAN

Sertifikasi 2019, Kemenag Tegaskan Dosen PTKI Harus Moderat

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI mengadakan kegiatan Yudisium dalam rangka rapat pleno penetapan kelulusan sertifikasi dosen tahun 2019. Pada sertifikasi tahun ini terdapat 1502 peserta, tidak lulus 5, sedangkan 1 dosen lulus dengan catatan.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Arskal Salim GP menjelaskan, masih ada dosen yang meminta bantu orang lain untuk mengisi portofolio dan menyontek atau melakukan copy-paste (copas) dalam deskripsi diri.

“Ada celah pengisian portofolio peserta serdos minta bantu orang lain, terutama mengisi pertanyaan tentang Wawasan Islam Kebangsaan (WIK). Hal ini menjadi perhatian karena instrument WIK digunakan agar penerima serdos tidak ada yang terpapar faham radikal”, ucapnya dalam sidang kelulusan Serdos di Jakarta, Rabu (31/10).

Seperti yang disampaikan Menag, Fahrur Razi dalam rapat pimpinan, bahwa semua program harus meminimalisir masuknya faham radikal berbasis agama dan menjaga instansi negara dari anasir-anasir kelompok tersebut.

“Apalagi dosen yang mempunyai tugas mentransformasi ilmu pengetahuan kepada mahasiswa di kampus, tentu kita tidak ingin anak didik mendapat asupan ideologi yang bertentangan dengan Negara dan melakukan tindakan melawan konstitusi, “paparnya.

Arskal mengungkapkan, sertifikasi dosen merupakan bukti keprofesionalan seorang dosen.

“Pada tahun ini Kemenag mendapat kuota 1500 peserta, sedangkan tahun depan 2020 kuota semakin menurun yaitu hanya untuk 500 dosen ” ungkapnya.

Kasubdit Ketenagaan, Syafi’i menjelaskan, tes yang diujikan dalam sertifikasi dosen meliputi wawasan Islam kebangsaan, persepsional, deskripsi diri, konsistensi persepsional-deskripsi diri, sertifikat bahasa, dan nilai gabungan PAK dengan persepsional.

‘Penilaian tersebut dilakukan secara online dengan menggunakan “kriteria multi jenjang” ungkapnya di hadapan 12 Perguaruan Tinggi Penyelenggara (PTP).

Syafi’I menambahkan, dalam kegiatan ini akan dibagikan blangko sertifikat kepada PTP sesuai dengan jumlah peserta yang dinyatakan lulus dan diisikan nama-nama mereka sesuai dengan hasil yudisium.

Recent Posts

Indonesia dan Arab Saudi Tingkatkan Kerja Sama di Industri Petrokimia dan Hilirisasi Mineral

MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…

31 menit yang lalu

Nelayan Keluhkan Sulit Cari Ikan Akibat Pagar Laut, DPR Minta Pemerintah Segera Bertindak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…

5 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gelar FKP Guna Sempurnakan Mekanisme Pelayanan Publik

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…

7 jam yang lalu

Kasus Kekerasan Seksual di RSHS, DPR: Harus Dilakukan Evaluasi Menyeluruh

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…

8 jam yang lalu

Marak Kasus Pelecehan, Puan Serukan Jangan Lelah Perangi Kekerasan Seksual!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…

10 jam yang lalu

Bali Diingatkan Tak Perlu Latah Tiru Israel Atasi Krisis Pangan

MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…

11 jam yang lalu