MONITOR, Jakarta – Publik belakangan geger membicarakan dana anggaran pembelian lem Aibon Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebesar Rp 82,8 miliar. Dana tersebut diterangkan untuk program pengadaan alat tulis kantor 2020.
Mengenai polemik ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menegaskan tidak ada anggaran Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon dalam program belanja alat tulis kantor 2020.
“Terkait dengan anggaran Aibon, saya sudah coba sisir, insya Allah tidak ada anggaran Aibon sebesar Rp 82,8 miliar tersebut,” ujar Syaefuloh kepada wartawan.
Menyoroti hal ini, Ketua DPP PSI Tsamara Amani Alatas meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tegas. Sammy, demikian sapaannya, menilai perihal salah ketik yang diungkapkan Dinas Pendidikan DKI adalah sebuah dagelan.
“Pak Gubernur Anies Baswedan harus tunjukkan kepemimpinannya. Disdik sebut salah ketik itu dagelan,” pinta Tsamara, dalam keterangannya, Rabu (30/10).
Ia pun meminta Anies tegas untuk menindak permasalahan dana lem aibon Rp82 miliar itu.
“Bayangkan saja kalau lem Aibon Rp82 M itu tidak ditemukan, kemana uang tersebut akan mengalir? Lem aibon apa yang harganya semahal itu? Tegaslah, Pak,” tandasnya.