MONITOR, Jakarta – Isu radikalisme masih menjadi ‘dagangan’ laris di negeri ini. Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, maraknya terjadi radikalisme lantaran banyak kekecewaan atas kinerja aparat di negeri ini.
Bagi Fahri, hal ini adalah tugas berat yang harus diselesaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Menurutnya, Mahfud MD harus segera merevisi narasi tentang radikalisme di negeri ini.
“Jadi tugas berat Prof Mahfud MD sebagai Menteri Polhukam RI adalah merevisi narasi radikalisme yang telah membuat orang-orang moderat menjadi radikal karena sebel dengan cara kerja aparat negara di bidang ini,” kata Fahri Hamzah, Senin (28/10).
Kehadiran Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga dinilai Fahri sebagai bentuk kemajuan. Ia yakin, Prabowo sangat memahami isu radikalisme.
“Alhamdulillah kita juga punya Menteri Pertahanan yang paham soal ini,” tambahnya.
Ia pun menekankan, agar pemerintah segera menertibkan oknum-oknum yang menjajakan isu radikalisme dari negara ini. Politikus gaek PKS ini meminta agar pemerintah menggandeng para tokoh agama dan ulama negeri ini untuk bersatu menjaga toleransi beragama.
“Tolong tertibkan para pedagang isu radikalisme dari negara. Pensiunkan mereka secepatnya. Ajak para tokoh agama bersatu, ajak ulama, pendeta, pedanda, pastor dan bhiksu, dll mereka telah menjadi pahlawan kerukunan sepanjang Republik ini ada. Mereka lebih tau apa yang terjadi,” imbuhnya.
