Sabtu, 5 Oktober, 2024

Persoalkan Kursi Menag, Achmad Sahal: Ini Justru Ngerendahin NU

MONITOR, Jakarta – Ditunjuknya Fachrul Razi sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju rupanya berbuntut panjang. Sebagian besar warga Nahdliyin tampaknya tidak rela kursi Menteri Agama diduduki oleh kalangan militer. Meski demikian, PBNU secara resmi tidak mengeluarkan pernyataan sikap terkait hal itu.

Namun beragam tanggapan terus mengalir dan menyudutkan keputusan Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak mengakomodir kepentingan Nahdlatul Ulama, sebagai garda terdepan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, selama ini.

Melihat kondisi ini, Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika Akhmad Sahal ikut mengomentari polemik tersebut. Ia sendiri mengaku miris dan malu atas berbagai respon warga Nahdliyin yang kerap membuat pernyataan di media sosial. Bahkan, ia sendiri kesal atas cuitan akun @Netizen_NU yang aktif belakangan ini.

“Sebagai warga NU, saya malu dengan twit-twit @Netizen_NU ini,” kata Akhmad Sahal, Jumat (25/10).

- Advertisement -

Kandidat Doktor Universitas Pensylvania ini mengatakan, NU sebaiknya bersyukur karena sudah mendapatkan jatah kursi Wakil Presiden yang kini diemban oleh KH. Ma’ruf Amin. Ia mengingatkan, isu-isu persoalan merawat Indonesia yang selama ini digaungkan kalangan NU jangan sampai direduksi seolah meminta jatah kursi menteri.

Jika demikian, Sahal mengatakan, hal tersebut seperti merendahkan martabat Nahdlatul Ulama.

Yalal wathan, anti khilafah, anti radikalisme, itu soal merawat keindonesiaan. Jangan direduksi jadi soal jatah menteri. Ini justru ngerendahin NU. Lagian, kan udah dapet wapres,” tegas Sahal.

“NU itu hubbul wathan. Bukan hubbul Menag!” tandasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER