Jumat, 26 April, 2024

Nadiem Duduki Mendikbud, JPPI: Pendidikan Karakter Harus Jadi Perhatian

MONITOR, Jakarta – Penunjukan Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi sorotan berbagai pihak. Tak terkeculai Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji.

Ubaid berpandangan dengan latar belakang Nadiem yang seorang pengusaha. Mendikbud baru tersebut akan lama untuk bisa menyesuaikan atau memahami persoalan-persoalan pendidikan saat ini.

“Pak Nadiem ini kan baru memegang jabatan penting di dunia pendidikan, maka beliau akan sangat lama sekali untuk memahami atau tahu terhadap persoalan-persoalan di dunia pendidikan,” ujar Kornas Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji dalam diskusi Publik Masa Depan Pendidikan di Era Jokowi Jilid lI, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Menurut Ubaid bicara dunia pendidikan tidak hanya bicara soal ngajar mengajar saja. Melainkan ada juga persoalan kebijakan dan infrastruktur.

- Advertisement -

“Pemetaan dan pemahaman guru wajib benar-benar dipahami oleh seorang menteri pendidikan. Sehingga tidak ada lagi nanti kualitas guru yang baik hanya dimiliki oleh sekolah tertentu saja,”terangnya.

“Manajemen tata kelola sekolah pun harus diperhatikan dan diberi pendampingan. Jadi bukan sekolah yang berprestasi dibantu jangan begitu nanti kalau nggak merata paradigma sekarang adalah sekolah semua harus merata harus pakai zonasi,”sambungnya.

Ubaid pun mengatakan kalau pendidikan karakter di sekolah saat ini tidak jalan. Sebagai contoh kasus korupsi BOS yang masih marak.

“Banyaknya kasus BOS membuktikan tidak adanya transparasi keterlibatan publik untuk bisa ikut dalam manajemen pengelolaan BOS. Ini yang juga harus menjadi perhatian Nadiem,”tegasnya.

Ubaid pun mengatakan, dalam lima tahun ke belakang proses pengelolaan pendidikan tidak berjalan dengan baik. Sebagai bukti banyak anak didik yang melakukan tindakan yang melenceng dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap gurun dan hal lainnya.

“Pendidikan karakter inilah yang memang harus menjadi perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru,”pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER