MONITOR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah gempita merayakan Peringatan Hari Santri bersama para siswa didik SMA Khadijah Surabaya, Senin (21/10) kemarin. Orang nomor wahid di Jatim ini mengajak masyarakat untuk komitmen mewujudkan negara yang damai dan sejahtera.
“Selamat Hari Santri Nasional 2019. Kemarin SMA Khadijah Surabaya telah mendahului merayakan hari santri (21/10). Mari teguhkan komitmen ke-Indonesiaan kita demi terwujudnya Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ucap Khofifah dalam keterangannya, Selasa (22/10).
Menyola tradisi Hari Santri, Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengatakan, pada dasarnya agama dan nasionalisme tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dua aspek tersebut, dikatakan Khofifah, harus saling menguatkan.
“Seperti yang dipesankan oleh KH Hasyim Asy’ari bahwa agama dan nasionalisme adalah dua kutub yang tidak berseberangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan,” terang Khofifah.
Ia pun mengajak, para santri di Indonesia untuk bersama-sama memberikan kontribusi yang nyata bagi kehidupan bangsa. Menurutnya, hal tersebut sifatnya wajib.
“Oleh karena itu, wajib hukumnya santri untuk berkontribusi untuk negara ini di berbagai lini kehidupan bangsa,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya…
MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…
MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menunjukkan komitmennya kembali dalam menjalankan Tanggung…
MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…