Jumat, 29 Maret, 2024

Pusat Studi Islam Perempuan dan Pembangunan ITBAD Ajak Anak Muda Suarakan RUU PKS

MONITOR, Jakarta – Pusat Studi Islam Perempuan dan Pembangunan ITB Ahmad Dahlan Jakarta mengajak aktivis mahasiswa dan anak muda untuk bersama-sama mendorong pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Hal itu diwujudkan melalui diskusi publik mengangkat tema ‘RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Perspektif dan Jawaban Mubadalah dan HAM; Tantangan bagi Anak Muda’, Kamis (17/10).

Yulianti Muthmainnah selaku Ketua Pusat Studi Islam Perempuan dan Pembangunan ITB Ahmad Dahlan Jakarta mengatakan, kekerasam yang dialami oleh perempuan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di semua negara. Tak ayal, banyak kalangan aktivis perempuan yang terus menyuarakan persoalan ini.

Ia pun menyerukan aktivis muda yang hadir untuk terus memperkuat kajian terkait isu perempuan, khususnya mengenai RUU PKS.

“Sebagai organisasi otonom, kita harus terus bergerak menyuarakan ini hingga nanti bisa didengar di tingkat pusat. Tugas kita ya diskusi untuk memperkuat ini. Kita berharap semua pimpinan organisasi itu harus membuat agreement atau komitmen untuk mendukung RUU PKS ini,” tutur Yulianti di Cafe Undertweenty Ciputat, Tangerang Selatan.

- Advertisement -

Pesan tersebut juga diungkapkan Dosen UIN Cirebon Faqihudin Abdul Kodir, yang hadir sebagai narasumber. Ia mengatakan bahwa RUU PKS merupakan upaya untuk menghadirkan kehidupan yang harmonis dan keadilan bagi warga negara, baik itu perempuan maupun laki-laki.

“Pada dasarnya, kehidupan ini didiami oleh keduanya yaitu laki-laki dan perempuan, dan realitasnya harus menjadikan kehidupan (mereka) lebih baik ke arah depan. Sehingga tidak meletakkan seseorang, atau salah satu pihak, sebagai korban atau pantas dijadikan korban seksual,” ujar Faqihuddin yang juga Tim Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER