PENDIDIKAN

Mendikbud: Tanggung Jawab Guru CLC Harus Membentuk Mental Anak Indonesia

MONITOR, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy melepas 94 guru peserta Community Learning Center (CLC) Sabah-Serawak Tahap 10 di Gedung A Lantai 3 Graha Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamis (17/10/2019).

Dalam kesempatan sambutannya, Mendikbud mengungkapkan bahwa para guru ini merupakan duta Indonesia yang merupakan perwakilan Indonesia sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap nasib anak-anak Indonesia di Malaysia.

“Kalian adalah duta Indonesia yang mewakili pemerintah Indonesia sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap nasib anak-anak Indonesia yang ada di luar negeri khususnya Malaysia,” ungkapnya.

“Dan ini adalah merupakan bentuk komitmen Presiden Jokowi yang akan membangun Indonesia dari pinggiran, sedangkan yang kalian lakukan itu jauh lebih pinggir lagi, dan itu luar biasa,” tambahnya.

Ia pun meminta kepada para guru untuk bisa memberikan peran lebih untuk anak-anak Indonesia di Malaysia agar tidak hanya pengetahuan saja yang mereka dapat tetapi juga terkait dengan mental mereka.

“Di Malaysia banyak sekali anak Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan yang bagus. Saya minta kalian bisa memiliki peran yang lebih, multi role, jadi kalian tidak hanya sekedar seorang guru tetapi juga bisa berperan yang lainnya termasuk juga memberi inspirasi, menanamkan nasionalisme kepada anak-anak Indonesia di sana, karena walau bagaimanapun mereka tetap anak Indonesia,” ujar Mendikbud.

“Jadi tanggung jawab kalian tidak hanya mentransfer ilmu yang kalian miliki tetapi juga membentuk mental anak-anak Indonesia di sana. Hal ini disebabkan walaupun sudah banyak anak-anak Indonesia Malaysia yang telah berhasil mengenyam pendidikan yang lebih baik, ada yang kuliah di ITB, UNY, dan lainnya, tetapi ada mental mereka yang belum terbentuk,” tambahnya.

Nantinya para guru tersebut mengajar untuk anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang bekerja di sektor perkebunan tapi mengalami kesulitan dalam hal pendidikan.

“Pesan saya jaga kesehatan, komunikasi dengan masyarakat terjalin baik jaga sopan santun, dan jangan sampai ada pelanggar hukum,” tutup Mendikbud.

Recent Posts

Menag Ingatkan Masyarakat untuk Tidak Terbawa Budaya Barat dalam Pernikahan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak terbawa arus…

53 menit yang lalu

DPR Tegaskan Sejarah Bangsa Tidak Boleh Dirombak tetapi Dimutakhirkan

MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…

4 jam yang lalu

MK Dinilai Bertransformasi Jadi Lembaga Ketiga Pembentuk UU

MONITOR, Jakarta - Langkah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan adanya Pemilu tingkat nasional dan Pemilu lokal…

6 jam yang lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Gerakan Sadar (Gas) Pencatatan Nikah dalam rangkaian kegiatan…

10 jam yang lalu

Prajurit TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya

MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…

11 jam yang lalu

Garap Bisnis Konveksi di Bandung, Ketum Ansor: BUMA Pecah Telor

MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…

12 jam yang lalu