BERITA

Gandeng PWNU, Khofifah Ingin Gratiskan Sekolah bagi Perantau Jatim dari Wamena

MONITOR, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana memberikan sarana pendidikan gratis bagi anak-anak perantau asal Jawa Timur di Wamena, Papua. Skenario pendidikan ini akan dilakukan dengan menggandeng Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

Rencananya, anak-anak yang berada di jenjang SMP, Tsanawiyah, SMA/SMK dan Aliyah akan disekolahkan ke sejumlah pondok pesantren milik PWNU Jatim secara gratis.

“Kami sudah musyawarah dengan pengurus PWNU yang memiliki pondok pesantren yang tersebar di seluruh Jatim untuk menggratiskan sekolah di ponpes bagi putra putri perantau asal Jatim dari Wamena,” ujar Khofifah saat menyambut 435 perantau Jatim dari Wamena yang menumpang kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kapal Motor (KM) Dobonsolo, Kamis (17/10).

Skenario tersebut, kata Khofifah, untuk menjamin keberlanjutan pendidikan anak-anak asal Jatim yang kembali ke kampung halamannya akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua. Khofifah tidak ingin aktivitas dan proses pendidikan anak-anak tersebut terhambat atau bahkan terhenti ditengah jalan.

Menurutnya, kerusuhan yang terjadi di Wamena cukup meninggalkan trauma mendalam bagi perantau asal Jatim. Tidak terkecuali bagi anak-anak yang kehilangan waktunya untuk bersekolah.

“Mereka tinggal masuk saja, Pemprov akan membantu prosesnya. Yang penting mereka bisa tetap bersekolah dan meraih cita-citanya. Mereka ini kan generasi penerus Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Khofifah juga melepas kepulangan seluruh perantau asal Jatim dari Wamena ke kampung halamannya masing-masing. Sebanyak 12 bus dan sejumlah elf disiapkan untuk mengangkut sebanyak 435 orang ke sejumlah daerah.

Mereka dilepas Khofifah setelah sebelumnya diterima di Asrama Transito milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim di Kota Surabaya, Kamis (17/10) sore. Para perantau kali ini berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Jatim diantaranya Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Trenggalek. Oleh Pemprov Jatim mereka juga diberikan bantuan berupa uang tanggap darurat, pakaian siap pakai dan sembako.

“Mereka didampingi oleh tim dari Dinas Sosial dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Jatim mulai dari proses turun kapal hingga pemulangan. Nantinya mereka akan diserahterimakan kepada Dinsos setempat,” terangnya.

Hingga saat ini, sudah terdapat lima kloter perantau Jatim dari Wamena yang kembali pulang ke bumi Majapahit. Sebelumnya, rombongan pertama datang melalui Semarang sejumlah 43 orang. Kemudian pada 02 Oktober lalu melalui bandara Malang sejumlah 121 orang dan juga melalui bandara Juanda sejumlah 41 orang.

Recent Posts

KKP Pastikan Produk Perikanan Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…

1 jam yang lalu

Gubernur Bengkulu di OTT, DPR: KPK Jangan Jadi Alat Politik Jelang Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…

2 jam yang lalu

Puan: Guru Pahlawan Penjaga Nyala Pelita Masa Depan Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…

4 jam yang lalu

Dana Bergulir Tingkatkan Usaha Anggota Koperasi di Majalengka

MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…

6 jam yang lalu

Menteri Yandri Kaget Lihat Jalan Kabupaten Serang Rusak Parah, Respon Menteri PU Cepat

MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…

6 jam yang lalu

Kementerian Imipas Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…

7 jam yang lalu