MONITOR, Jakarta – Erick Tohir digadang kuat menjadi sosok yang bakal mengisi kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Keberadaan konglomerat tajir itu bahkan dinilai akan membawa kepentingan kelompok pebisnis di tengah hegemoni partai pendukung pemerintah.
Analis Geopolitik Hendrajit mengatakan keberadaan Erick Thohir kedepannya ibarat persaingan politik antara kelompok parpol pendukung melawan kelompok di luar Parpol yang membawa kepentingan bisnis, usai gagalnya Sandiaga Uno dalam pertarungan Pilpres.
“Erick Thohir dan Sandiaga Uno sebenarnya sama saja, karena sama-sama Astra Connections. Kelompok Interest Group ini sebenarnya tidak komitmen dengan kekuasaan. Karena bagi mereka, kepentingan bisnis yang utama,” ujar Hendrajit kepada wartawan, Kamis (17/10).
Ia menambahkan kelompok ini bisa saja berbahaya, namun bisa juga tidak berbahaya. Menurutnya, semuanya tergantung dari cara pandang mana posisi itu dilihat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Muhamad Faisal juga berpendapat sama. Menurutnya, Erick yang memang diketahui memiliki jaringan bisnis yang luas, memang amat rentan dengan konflik kepentingan bisnis pribadi jika menduduki posisi Menteri apapun, termasuk Menteri BUMN.
“Ini akan menuntut Erick Thohir untuk memilah antara kepentingan bisnis pribadinya dengan perusahaan BUMN. Jadi sangat rentan (konflik kepentingan pribadi) menurut saya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sepanjang dua hari ini Erick Thohir santer disebut sebagai kandidat kuat Menteri BUMN. Posisi itu disebut sejumlah pihak tak sesuai dengan prestasi Erick di dunia pemuda dan keolahragaan.
MONITOR, Jakarta - Sepanjang 2024, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) berhasil menindaklanjuti seluruh pengaduan…
MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia, Dwikorita Karnawati, mengikuti rapat…
MONITOR, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, adakan pertemuan dengan Direktur Utama PLN Darmawan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menerima audiensi Serikat Pekerja Pengemudi Online…
MONITOR, Jakarta - Besaran kuota subsidi BBM pada tahun 2025 telah ditetapkan. Didasarkan pada SK Kepala BPH…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menyoroti tingginya Biaya Penyelenggaraan…