Jumat, 29 Maret, 2024

Prabowo Merapat ke Kubu Jokowi, Grace Natalie Anggap Wajar

MONITOR, Jakarta – Dalam panggung politik, oposisi bukanlah musuh yang abadi. Jika dalam percaturan politik Pilpres 2019 lalu Prabowo adalah rival dari Joko Widodo (Jokowi), namun Prabowo juga berpotensi menjadi mitra pendukung Jokowi. Terlebih, Ketua Umum Gerindra itu sudah beberapa kali melakukan perjumpaan bersama Jokowi pasca Pilpres.

Pertemuan tersebut, dikatakan Ketua Umum PSI Grace Natalie, adalah hal yang wajar dalam dinamika politik. Grace pun mengamini jika partai politik tidak akan selamanya menjadi oposisi, begitupun sebaliknya.

“Kita kan masih menunggu, kalau kita lihat tidak ada tuh oposisi yang terus menerus menjadi oposisi. Kita lihat saja dia mungkin ada di dalam parlemen, tapi nanti koalisi di parlemen beda lagi, koalisi di pilkada beda lagi,” ujar Grace Natalie di Museum Nasional, Jakarta, Selasa (15/10).

Pertemuan Prabowo Jokowi, oleh banyak kalangan, disinyalir memberikan sinyal kuat bahwa Gerindra akan bergabung dengan Pemerintah. Bahkan partai oposisi lainnya seperti Demokrat dan PAN akan mengikut langkah tersebut.

- Advertisement -

“Kondisi politik di Indonesia sangat cair jadi tidak terlalu mengagetkan, kalau itu memang dirasa perlu untuk memperkuat kinerja Pak Jokowi ya kenapa tidak,” katanya

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyarankan Presiden Jokowi untuk tidak mengajak partai oposisi bergabung dalam koalisi pemerintahannya.

Hidayat mengingatkan, jangan sampai jatah partai-partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin menjadi berkurang lantaran ada partai lain ikut dalam koalisi baru.

“Jangan sampai nanti jatah rekan-rekan partai pengusung Jokowi jadi berkurang karena masuknya partai-partai yang tidak jadi pengusung Jokowi,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/10).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER