Selasa, 16 April, 2024

Peringati Hari Guru Sedunia, Dirjen GTK: Profesi Tenaga Pengajar Diincar Kaum Milenial

Advertorial

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengadakan peringatan Hari Guru Sedunia (World Teachers Day) di kantor Kemdikbud Jakarta, Kamis (10/10/2019). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 itu dihadiri oleh guru-guru profesional serta mahasiswa jurusan pendidikan dari Universitas Uhamka.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano mengatakan, guru atau tenaga pendidik merupakan profesi yang diincar oleh para generasi milenial. Hal ini dibuktikan dari banyaknya anak muda Indonesia yang memilih kuliah di universitas maupun fakultas di bidang pendidikan.

“Jumlah mahasiswa Indonesia didominasi oleh kelompok bidang pendidikan yang persentasenya sendiri mencapai 23 persen yaitu sekitar 1,3 juta orang. Yang kemudian disusul oleh mahasiswa jurusan ekonomi 19,2 persen atau setara dengan 1 juta orang. Ini berarti profesi guru mempunyai daya tarik tersendiri bagi para milenial,” ujar Supriano.

“Indonesia ini istimewa, karena generasi milenial masih menganggap profesi guru sebagai profesi yang diminati. Karena di negara Perancis dan Amerika, banyak sekali guru yang mengundurkan diri karena ketidakjelasan sistem,” tambahnya.

- Advertisement -

Supriano menjelaskan bahwa profesi guru hanya dapat ditempuh melalui dua jalur yaitu dengan seleksi CPNS bagi yang berusia di bawah 35 tahun, serta melalui seleksi P3K atau dengan perjanjian kontrak bagi para calon guru yang telah berusia di atas 35 tahun.

“Hasil dari seleksi CPNS tahun lalu, generasi milenial fresh graduate (umur 21-25 tahun) sekitar 11 persen, kemudian yang paling mendominasi itu milenial berusia 26-30 tahun,” katanya.

Supriano juga memastikan saat ini tidak ada guru yang tidak melalui seleksi tes baik tes CPNS maupun tes P3K. “Bagi adik-adik yang masih berusia dibawah 35 tahun, silahkan berkompetisi,” pungkasnya.

Acara peringatan Hari Guru Sedunia dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; dan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER