MONITOR, Jakarta – Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Mohamad Nasir mengatakan bahwa pihaknya melakukan penutupan dan rekayasa arus lalu lintas dalam rangka antisipasi adanya pergerakan massa aksi dari sejumlah universitas di depan gedung MPR/DPR, Senin (14/10).
Seperti informasi yang diterima dari pesan what’s app group, setidaknya mahasiswa akan mengggelar aksi demontrasi di depan gedung parlemen dengan tuntutan agar Presiden mencabut revisi UU KPK 2002 dengan menerbitkan Perppu, kemudian menolak revisi KUHP dan mendorong pemerintah bersikap mengenai pembakaran hutan.
“Kita melakukan rekayasa lalu lintas,” kata Mohamad Nasir saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin (14/10).
Tidak hanya itu, Nasir juga menjelaskan penutupan jalan juga bisa berimbas pada jalur Transjakarta. Namun, penutupannya masih bersifat situasional.
Setidaknya ada sebanyak 315 personel yang disiagakan dalam rangaka mengatur arus lalu lintas sekitar gedung MPR/DPR.
Berikut pengalihan arus sekitar gedung DPR/MPR:
- Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi ditutup di bawah flyover Ladogi diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda.
- Jalan Gerbang Pemuda arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup diputar balik ke Gerbang Pemuda di kolong Ladogi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Bendungan Hilir.
- Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke ke Jalan Asia Afrika terus Jalan Senayan dan Jalan Pakubuono.
- Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik di bawah Ladogi.
- Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di lampu merah Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup.
- Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti ditutup, Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan.