MONITOR, Jakarta – Partai Gerindra buka-bukaan soal terpilihnya Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR. Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menuturkan pihaknya sudah tau Golkar memang ngotot untuk mendapatkan kursi pimpinan MPR periode 2019-2024. Apalagi parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf sudah menyepakati hal itu.
“Kita tahu diawal koalisi pemerintah membuat kesepakatan karena DPR RI dipimpin PDIP sesuai hasil pemilu Puan Maharani, Golkar sebagai partai pemenang pemilu kedua di parlemen, Gerindra memang pemenang kedua di pileg nasional. Golkar sebagai partai kedua di koalisi pemerintah ingin menduduki jabatan ketua MPR itu kami sudah tahu sejak lama,” kata Riza dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk Peta Politik Usai “Pesta” Di Parlemen, di d’Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Karena ingin ada keseimbangan politik setelah Ketua DPR berasal dari koalisi Jokowi-Ma’ruf, maka partai Gerindra ngotot untuk mendapatkan kursi Ketua MPR dari partai Golkar. Apalagi juga banyak pihak yang mendukung langkah partai besutan Prabowo Subianto ini.
“Untuk itu juga sebagai keseimbangan politik, banyak yang mendorong supaya Partai Gerindra bisa duduk di MPR. Dan banyak juga dari temen-temen secara pribadi, secara langsung Ketua MPR bisa diberi kesempatan kepada Gerindra,” jelas Riza.
Selama perjalannya, Gerindra terus melakukan lobi-lobi dengan parpol lain. Namun sayang, beberapa parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf suaranya sudah bulat mengusung Bambang Soesatyo atau Bamsoet dari partai Golkar.
“Sebetulnya awalanya kami ingin terus maju sampai akhir meski sampai voting. Untuk menunjukan bahwa perjuangan itu bukan soal menang kalah, bagi Gerindra, bagi Prabowo,” kata Riza.
“Perjuangan itu menunjukan sikap, yang jelas perjuangan itu harus ditunjukan dengan pergerakan sikap, tidak dengan simbol atau wacana tapi diimplementasikan itu lah Gerindra,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil musyawarah mufakat pemilihan Ketua MPR menghasilkan Bambang Soesatyo mayoritas dipilih menjadi Ketua MPR. Meskipun sempat berjalan alot lantaran Gerindra ngotot menjadi Ketua MPR.