Direktur Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, Aditya Perdana
MONITOR, Jakarta – Direktur Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan bahwa jika sistem politik dinasti menguat, maka akan sangat mempengaruhi sistem politik demokrasi di Indonesia.
“Jadi, sistem politik dinasti semakin kuat dan mengancam kualitas berdemokrasi di Indonesia,”kata Aditya, di Jakarta, Minggu (6/10).
Peryataan Aditya melihat fenomena sejumlah legislator terpilih yang merupakan bagian keluar dari beberapa kepala daerah. Ia pun tidak menampik bahwa potensi politik uang dalam pelaksanaan pemilihan juga menjadi salah satu pemicu rusaknya demokrasi di Indonesia
“Tentu hal itu menjadi stimulus menguatnya sistem dinasti. Korelasinya, apakah tokoh atau figur ini ketika memenangkan pertarungan di pilkada ataupun di pemilu legislatif menggunakan uang atau tidak,” sebutnya.
“Karena biasanya menggunakan politik uang. Dan biasanya pula, yang terkuat dan memiliki jaringan kuat biasanya adalah dinasti yang berkuasa di daerah tersebut,” pungkas dia.
MONITOR, Jakarta - Maxim Indonesia menyelenggarakan diskusi panel dan dialog interaktif lintas pemangku kepentingan dengan…
MONITOR, Jakarta - Mustasyar PBNU, KH Ma’ruf Amin menyayangkan langkah Syuriah PBNU yang menggelar rapat…
MONITOR, Sumatera - Ketersediaan air bersih hadang para relawan yang berjibaku membersihkan lumpur dari rumah…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama sejak 28 November 2025 menggalang bantuan untuk membantu penyintas banjir…
MONITOR, Jakarta - Barisan Solidaritas Masyarakat Lingkar Tambang Konawe Utara (Basmalaku) menggelar Aksi Damai. Lokasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mempercepat pembetukan struktur organisasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Hal…