MONITOR, Jakarta – Sebuah foto grup WhatsApp dengan nama G30S STM ALLBASE sempat viral beberapa waktu lalu. Pasalnya, ada tulisan yang menunjukkan seorang anggota grup meminta jatah uang untuk demo di depan Gedung DPR pada Senin lalu, 30 September 2019, yang berakhir rusuh.
Melalui aplikasi True Caller, warganet pun melacak nomor tersebut. Walhasil, nomor yang muncul diduga milik seorang anggota polisi. Namun, pihak kepolisian membantah bahwa kreator grup tersebut adalah polisi.
Kasus ini pun menuai perhatian dari Politikus Gerindra Rachel Maryam Sayidina. Mantan Artis ini meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. “Kasus ini harus diusut tuntas,” ujar Rachel Maryam, Kamis (4/10).
Ia mengatakan, sangatlah berbahaya apabila anggota polisi justru terlibat menjadi agen propaganda dalam memproduksi hoax.
“Berbahaya sekali apabila benar polisi ikut menjadi agen propaganda pembuat hoax demi kekuasaan. Tapi saya berharap itu tidak benar, demi masa depan negara tercinta ini,” tukas Rachel Maryam.
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…
MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…