PARLEMEN

Arteria Dahlan: Fahri Hamzah Itu Role Model Politisi Ideal

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengatakan bahwa dirinya sangat kagum dengan pemikiran yang sering kali disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah baik dalam memetakan dan mengkritisi permasalahan bangsa, termasuk mengenai keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selama 17 tahun ini berada.

“Bagi saya Fahri adalah role model, bagaimana seorang politisi yang ideal. Sering kali saya katakan etalase Parlemen harus diisi oleh orang-orang seperti Bang Fahri. Jujur mungkin kita semua kehilangan,” kata Arteria saat menjadi pembicara dalam peluncuran dua buku karya Fahri berjudul “Arah Baru Pemberantasan Korupsi” dan “Daulat Rakyat”, di Media Center, Komplek Parlemen, Senayan Jumat (27/9).

“Harusnya sosok Fahri selalu hadir di Parlemen dan pada periode ke depan kita tidak bertemu lagi,” tambahnya.

Bahkan, politisi muda PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa parlemen masa depan kehilangan figur seorang Fahri Hamzah yang memiliki daya kritis dan lugas, juga sosok yang cerdas.

Dua buku yang ditulis Fahri, imbuh Arteria, begitu detail dan luar biasa karena tidak saja mengulas bagaimana idealnya memberantas korupsi. Tapi juga mengulas masa-masa transisi pemerintahan hingga reformasi secara jelas.

“Buku tersebut sekaligus merefleksikan betapa Fahri mengenal masalah kebangsaan dengan baik. Saya katakan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional Fahri di atas rata-rata kami yang ada di DPR,” kata dia yang dalam peluncuran dua buku hadir pula Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon sebagai pembicara .

Bahkan, masih menurut Arteria, Fahri juga merupakan seorang pendengar yang baik, pengamat yang baik, dan pemerhati yang baik. Padahal, biasanya orang yang merasa dirinya sudah sangat pintar, tidak mau dengar orang lain.

Sebab, kata Arteria, Presiden Jokowi dikelilingi orang-orang yang tidak berani mengambil kebijakan yang tidak populer, dan bahkan nilai selalu ingin tampil cantik dengan jabatan dan keputusannya. Itulah mengapa Presiden Jokowi seperti bekerja sendiri dan selalu gamang.

“Beda dengan Bang Fahri. Dia masih mau mendengar. Ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Fahri berani menyatakan yang benar. Berani untuk tidak populer. Kalau bangsa ini punya banyak Bang Fahri, saya yakin Pak Jokowi enggakan kerepotan dan gamang seperti saat ini,” sebut dia.

Padahal, punya banyak pasukan.“Fahri orang yang mengenal masalah, dan beliau mampu menjelaskan secara terstruktur dan jelas, karena dia punya logika berpikir yang baik. Ini smeua tercermin dalam bukunya. Kalau kita baca buku ini, bagaimana dia bisa ngupas semua. Adik-adik mahasiswa harus belajar dan mau membaca,” pungkasnya.

Recent Posts

Satgas TMMD Ikut Meriahkan Kegiatan Arak-Arakan Bunda Maria, Bukti Keharmonisan TNI dan Warga

MONITOR, Timika - Warga Kampung Pigapu tampak antusias mengikuti arak-arakan Patung Bunda Maria dalam rangka…

2 jam yang lalu

Petugas Haji Siapkan Bus Antarkota dengan Spek Khusus

MONITOR, Jakarta - Tahap pemberangkatan jemaah haji dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Petugas Penyelenggara…

2 jam yang lalu

Kembali Nahkodai MAI, Prof Rokhmin Beberkan 4 Misi Penguatan Akuakultur Indonesia

MONITOR, Bandung - Guru Besar IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali didapuk…

9 jam yang lalu

Gelar Workshop, UID dorong Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Tembus Jurnal Bereputasi Global

MONITOR, Depok - Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Depok (UID) sukses menggelar acara monumental bertajuk "Strategi…

10 jam yang lalu

Kemenperin Percepat Dekarbonisasi Industri Menuju Target NZE 2050

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk mempercepat dekarbonisasi sektor industri sebagai langkah nyata…

11 jam yang lalu

61.404 Jemaah Haji Reguler Telah Diberangkatkan, 200 Ribu Lebih Sudah Tervisa

MONITOR, Jakarta - Memasuki hari kesepuluh operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, Kementerian Agama…

11 jam yang lalu