MONITOR, Jakarta – Putri kedua dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gusdur, Yenny Wahid, turut menyoroti pergolakan di berbagai daerah usai pengesahan UU KPK dan beberapa RUU lainnya.
Yenny pun mengapresiasi aksi gerakan mahasiswa di beberapa daerah yang turut kritis mengawal RUU kontroversial tersebut.
“Kami mengapresiasi sikap mahasiswa dan elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditunjukkan melalui sikap kritis sebagai hak konstitusional warga negara dengan tetap menghormati hasil pemilu 2019 yang merupakan pilihan rakyat Indonesia,” ujar Yenny Wahid memuji, Kamis (26/9).
Melihat penolakan saat ini, Yenny dan beberapa tokoh lainnya meminta agar DPR dan Pemerintah berjiwa besar dengan mempertimbangkan masukan dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang terus disuarakan di berbagai wilayah di Tanah Air.
Selain itu, Yenny menyayangkan atas sikp represif aparat kepolisian dalam membubarkan mahasiswa maupun menangani barisan unjuk rasa yang ricuh.
“Mendesak kepada aparat agar menghindari penggunaan cara-cara yang eksesif dalam menangani aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen masyarakat di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menghadiri peringatan Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…
MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mempertanyakan dasar hukum kebijakan Pemerintah yang akan memulangkan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…
MONITOR, Kalbar - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan pengawas ad hoc untuk cermat menanggapi surat KPU. Dia…