Selasa, 26 November, 2024

Pasca Demo, Ketum PP Muhammadiyah Imbau Pejabat Negara Tak Beropini Liar

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan apresiasi atas aksi mahasiswa di Jakarta dan beberapa daerah yang telah memperjuangkan aspirasi rakyat terkait Undang-Undang KPK hasil revisi dan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang kontroversial seperti RUU KUHP, Pertanahan, Minerba, dan lain-lain. Haedar melihatnya sebagai wujud panggilan nurani kecendekiaan selaku insan kampus.

“Aksi tersebut harus betul-betul dijaga agar tetap pada tujuan semula dan berjalan dengan damai, tertib, taat aturan, dan tidak menjadi anarkis,” ujar Haedar Nashir dalam keterangannya, Rabu (25/9).

Melihat kondisi aksi yang ricuh, Haedar meminta kepada aparat kepolisian dan keamanan hendaknya menjalankan tugas sebagaimana mestinya dan tidak melakukan tindakan-tindakan represif atau kekerasan dalam bentuk apapun sehingga semakin tercipta suasana yang kondusif.

“Para pejabat negara dan elite bangsa hendaknya mengedepankan sikap yang positif dan seksama serta tidak melontarkan opini-opini atau pendapat yang dapat memanaskan suasana,” imbuhnya.

- Advertisement -

Lebih jauh, Haedar menilai Pemerintah dan DPR telah menunjukkan langkah yang tepat dengan menunda pembahasan RUU yang kontroversial tersebut sebagai bentuk kepekaan terhadap aspirasi rakyat.

“Khusus kepada DPR-RI hendaknya penundaan sejumlah RUU tersebut bukanlah sekadar prosesnya, tetapi harus menyangkut perubahan substansi atau isi agar benar-benar sejalan dengan aspirasi terbesar masyarakat serta mempertimbangkan kepentingan utama bangsa,” kata Haedar.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER