BERITA

Japek Elevated Diprediksi Pangkas Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Hingga Satu Jam

MONITOR, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono Minggu (22/9) kemarin mengunjungi proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang ditargetkan segera beroperasi.

Budi Karya menggarisbawahi pengoperasian jalan tol yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia ini diharapkan dapat mempercepat perjalanan Jakarta-Bandung.

“Untuk itu harus dipersiapkan strategi agar distribusi pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek bisa merata lewat di atas dan di bawah. Ditambah lagi, jika pekerjaan konstruksi sudah selesai, maka pekerjaan yang mengganggu perjalanan pun sudah tidak ada. Jadi asumsi kita paling tidak 30 menit s.d 1 jam bisa bertambah lebih cepat,” jelas Budi Karya.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur juga menjelaskan target lalu lintas harian rata-rata (LHR) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

“Dengan LHR 70.000 kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, maka kami targetkan ada distribusi sekitar 40-50% dari angka tersebut yang akan naik ke jalan tol layang. Ini yang sedang intens kami bahas dengan Pemerintah terkait dengan sistem pengoperasiannya. Kami usulkan sistem tarif terintegrasi agar masyarakat dapat mudah memilih sesuai kebutuhan mau lewat atas atau lewat bawah,” ujar Subakti.

Selain itu, Budi Karya juga mengimbau agar keamanan pengguna jalan diperhatikan lebih serius karena Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang minimal berada di ketinggian 6 meter di atas jalan tol di bawahnya.

“Persiapkan skenario apapun yang mungkin terjadi di atas jalan tol ini sehingga ketika beroperasi kita sudah siap dengan antisipasi tindak lanjutnya. Jalan tol ini sepanjang 36 Km tidak ada rest area, walaupun memang sudah disiapkan beberapa mitigasi risiko yang sudah disiapkan oleh operator jalan tol,” jelas Budi.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Direktur PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono selaku operator Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjelaskan nantinya akan ada delapan titik emergency opening yang dilengkapi dengan tangga darurat untuk mengakomodir kebutuhan darurat pengguna jalan.

“Untuk pengoperasian di akhir tahun ini kami siapkan delapan titik emergency opening dan tangga darurat. Setelah itu, kami juga masih akan melengkapinya dengan membangun empat emergency bay (parking bay untuk keadaan darurat) serta dua emergency exit,” tutup Djoko.

Recent Posts

Pemerintah Akan Putihkan Tunggakan BPJS, DPR: Harus Berkeadilan dan Bebas Fraud

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, memberikan pandangannya terkait rencana…

7 menit yang lalu

Timor Leste Tuntaskan Analisis Risiko Impor 2025! Peluang Ekspor Unggas Indonesia Makin Meningkat

MONITOR, Jakarta - Proses Import Risk Analysis (IRA) yang dilakukan delegasi Ministry of Agriculture, Livestock,…

1 jam yang lalu

Pemerintah Tambah Anggaran untuk BLT, DPR: Perkuat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah menyambut baik langkah pemerintah mengalokasikan…

1 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Predikat Tertinggi di APQO 2025, Bukti Nyata Sinergi Inovasi Korporasi dengan Asta Cita Presiden Prabowo

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mengukir prestasi internasional yang sekaligus menjadi…

3 jam yang lalu

Satahun Pemerintahan, Wamen Fajar Tegaskan Komitmen Presiden Wujudkan Pemerataan Pendidikan

MONITOR, Banten - Dalam momentum satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan…

3 jam yang lalu

ISPA Marak, DPR Dorong Penguatan Sistem Pencegahan Agar Tak Seperti Pandemi Covid-19

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyoroti peningkatan kasus Infeksi…

4 jam yang lalu