Jumat, 29 Maret, 2024

Program Padi Gogo Sawah Kementan Motivasi Petani Subang

MONITOR, Subang – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program padi gogo sawah terus memotivasi petani Kabupaten Subang agar bisa tanam di musim kemarau panjang. Dengan demikian, petani tidak menyerah begitu saja. Salah satunya adalah Sade, Ketua Kelompok Tani Benah Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara.

“Sejak adanya program gogo sawah dari Kementan, bersama-sama petani lainnya bekerja keras menanam padi meski air yang tersedia sangat terbatas. Kini usahanya mulai menampakan hasil, padi gogonya mulai tumbuh,” demikian kata Sade di Subang, Minggu (22/9/2019).

Menurut Sade program gogo sawah ini merupakan hal baru baginya sehingga merasa tertantang untuk mencobanya. “Saya tanam padi dengan cara tugal, mudah-mudahan hasilnya bagus. Kalo ini berhasil saya coba lagi tahun depan,” tegasnya.

Menanam padi pada musim kemarau bukan perkara mudah butuh kesabaran dan keyakinan yang kuat. Bantuan dari Kementan membuat Sade semangat dan yakin usahanya akan berhasil.

- Advertisement -

“Alhamdulillah ada bantuan dari Kementan sehingga saya semakin semangat tanam padi. Walapun harus nyalakan pompa siang dan malam itu tidak masalah. Ini ikhtiar saya agar tetap bisa nanam padi karena bertani adalah pekerjaan saya,” ujar Sade.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Subang, Asep Heryana menuturkan Sade merupakan salah satu petani yang paling antusias melaksanakan program gogo sawah.

“Sade merupakan petani yang paling bersemangat tanam gogo sawah. Orangnya rajin dan pantang menyerah,” sebutnya.

“Jadi, program gogo sawah ini sangat membantu petani sehingga diharapkan dapat dilanjutkan sebagai solusi alternatif tanam padi pada musim kemarau,” pinta Asep.

Hal senada dikatakan Kepala Seksi Teknologi Perlindungan Hama Tanaman Serealia, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Edi Eko Sasmito, bahwa program gogo sawah ini diluncurkan untuk membantu petani menanam padi pada saat musim kemarau.

“Kami berharap tidak ada kekosongan tanam terlalu lama, sehingga produksi padi nasional tetap tercapai,” beber Edi yang juga sebagai salah satu petugas pendamping di Subang.

Menurut Edi, agar program ini berhasil, Kementan memberikan bantuan kepada petani berupa pompa, Bahan Bakar Minyak (BBM) olah tanah dan sarana produksi. Bantuan ini supaya petani semangat dan yakin. Dengan bantuan tersebut diharapkan program gowah ini dapat berhasil dan menjadi percontohan.

“Kalau bagus kan nantinya akan diulangi lagi oleh petani jika terjadi musim kemarau berkepanjangan,” tandas Edi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER