MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa perlu ya norma baru yang mengatur secara tegas terkait dengan penggunaan jalur sepeda yang tengah gencar digalakan.
Hal itu terkait dengan banyaknya pemotor yang masih menyerobot jalur sepeda, Anies mengumpamakan bagaimana jalur bus Transjakarta pertama kali dioperasionalkan.
“Itu perlu waktu untuk menjadi suatu norma baru di kota kita,” kata Anies, Minggu (22/9).
Tidak hanya itu, Anies juga menekankan terpenting terus menyosialisasikan penggunaansepeda. Supaya semakin banyak orang menggunakan sepeda.
“Jadi, ini tentu perlu waktu, tapi yang terpenting, justru adalah bagaimana kita mengajak semua masyarakat lebih sering menggunakan sepeda untuk kegiatan-kegiatan yang memang memungkinkan pakai sepeda,” sebut dia.
“Jadi jarak dekat, mau ke toko, mau ke warung, mau ke dekat rumah, mau ada acara, sering-sering lah pakai sepeda,” kata Anies.
Anies juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta menguji coba tujuh jalur sepeda. Sejauh 63 km jalur sepeda ditargetkan rampung pada November 2019.
“Yang sudah dideteksi bisa dibangun jalur sekitar 500 km. Fase pertama ini sampai November 63 km, yang pertama kemarin 25 km,” tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anies telah meresmikan jalur sepeda, Jumat (20/9). Jalur sepeda di Jalan Pramuka, padat olehkendaraan, khususnya sepeda motor. Ditambah, beberapa titik jalan dijadikan parkir motor.
Cone oranye yang dipasang sebagai separator tidak berperan banyak menghalau moto masuk jalur sepeda. Beberapa sepeda terpaksa naik ke trotoar.