MONITOR, Jakarta – Beberapa Relawan Pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 yang tergabung dalam Poros Benhil menggelar konvensi publik dimana salah satunya merekomendasikan sejumlah nama yang dinilai layak masuk kabinet Jokowi periode 2019-2024. Konvensi digelar di Hotel Ibis Budget, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
“Kami baru saja menggelar konvensi publik untuk menampung aspirasi para relawan, di antaranya kami mengusulkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk masuk kabinet,” kata Koordinator Poros Benhil Aznil Tan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2019).
Adapun sejumlah nama yang direkomendasikan lanjut Aznil diantaranya adalah mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Rokhmin Dahuri, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, dan Politikus Muda Partai NasDem Prananda Paloh.
Aznil memaparkan alasan merekomendasikan nama-nama tersebut seperti Ahok yang menurutnya jago dalam hal regulasi sehingga cocok mengisi kementerian baru yaitu bidang investasi.
“Beliau adalah sosok yang cerdas dalam regulasi dan jago dalam melobi. Terbukti pembangunan Simpang Susun Semanggi tanpa dana APBD,” ujar Aznil.
Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal (Purn) Moeldoko menurut Aznil sesuai rekomendasi tersebut cocok menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) karena latar belakang militer.
Arcandra Tahar dinilai Poros Benhil cocok menjadi Menteri ESDM. Sedangkan untuk nama Rokhmin Dahuri, diusulkan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman karena kepakaran dan pengalamannya.
“Karena beliau pakar sekaligus penggagas Indonesia poros maritim dunia. Beliau memiliki konsep matang dan mampu mengeksekusi konsep tersebut,” beber Aznil.
Nama Basuki Hadimuljono dinilai cocok dipertahankan sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena mampu mengeksekusi program-program pembangunan dengan sangat baik.
“Beliau contoh nyata eksekutor konsep dan program-program. Kami butuh eksekutor andal terkait visi dan misi Jokowi,” ungkap dia.
Adapun terkait nama Prananda Paloh, Aznil juga menyebut anggota komisi I DPR itu sebagai representasi generasi milenial sehingga cocok sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
“Dia adalah salah satu tokoh muda yang paling moncer di republik ini. Dia juga sudah tuntas pada dirinya dan mampu bekerja dengan baik,” tandas Aznil.