MONITOR, Jakarta – Rumor pindahnya Wasekjen PAN Faldo Mardini ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyita perhatian Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno. Dalam keterangan tertulisnya, Eddy mengaku akan bertabayyun langsung kepada mantan Caleg PAN itu.
Orang nomor dua di PAN ini mengaku, dirinya akan meminta penjelasan lebih detail mengenai isu pindahnya Faldo ke PSI dan langkah karir politiknya kedepan. Eddy pun akan mengevaluasi PAN sebagai wadah politik anak muda seperti Faldo.
“Saya akan mencari tau apa langkah politik adinda saya ini ke depannya, yang tidak bisa ia jalankan bersama PAN, partai yang melahirkan sejumlah politisi tangguh bangsa, termasuk Faldo Maldini yang tengah meniti karir di dalam pusaran elit politik nasional,” kata Eddy Soeparno, Kamis (19/9).
Akan tetapi, lanjut Eddy, apabila aspirasi politik Faldo memang tak lagi sejalan dengan partai berlambang matahari putih itu, maka Eddy akan memahami dan menghormati keputusan Faldo.
“Jika memang ada aspirasi politik yang belum bisa terkanalisasi melalui PAN dan dirasakannya bisa tersalurkan melalui biduk politik lainnya, so be it. Saya akan mencoba memahami dan akan menghormati keputusan itu (meski belum tentu menyetujuinya),” jelasnya.
Eddy pun lagi-lagi akan mengucapkan salam perpisahan, apabila Faldo tidak lagi melanjutkan langkah perjuangan bersama PAN sebagai kendaraan politiknya.
“Andaikata memang PAN dipandang belum bisa menjadi kendaraan politik adinda Faldo Maldini untuk mencapai tujuan mulianya di ladang pengabdian masyarakat, saya akan mengucapkan selamat jalan dan selamat berkarya baginya,” tutur Eddy.
