MONITOR, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini (16/9) diperkirakan melanjutkan koreksi, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah sekitar 0,12% ke level 6.334.
“Indikator MACD dan RSI tetap menunjukkan sinyal positif, sedangkan indikator Stochastic sudah berada di area netral,” tutur analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Senin (16/9)
Ia menambahkan, terlihat pola downward yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju area support. Oleh sebab itu, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.311 dan 6.294, sedangkan resisten pertama dan kedua masing-masing di posisi 6.404 dan 6.468.
Dengan adanya potensi koreksi lanjutan tersebut, Nafan menyarankan pelaku pasar dapat mengakumulasi saham berikut ini:
1. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), target harga di level Rp318, 332, 370 dan 404.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan target harga secara bertahap di level Rp30.525 dan 32.400.
3. PT Elnusa Tbk (ELSA), target harga secara bertahap di level Rp340, 378, 416 dan 454.
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), target harga di level Rp7.750.
5. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dengan target harga secara bertahap di level Rp790 dan 815.
6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), target harga bertahap di level Rp4.200 dan 4.510.
Pengamatan serupa diungkapkan Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah yang melihat, secara teknikal, laju IHSG mengkonfirmasi pola dark cloud cover dengan terkoreksi menguji Moving Average 50-Day (MA-50) yang kembali berada di level 6.300.
Di sisi lain, indikator Stochastic memiliki pola dead-cross dan RSI bearish reversal momentum, sehingga pergerakan selanjutnya cukup pesimistis.
“Kami memproyeksikan IHSG bergerak terkoreksi di awal pekan dengan support-resistance di level 6.292-6.350,” ujar Lanjar.