Jumat, 19 April, 2024

Kabut Asap di Riau Lumpuhkan Aktivitas Pendidikan

MONITOR, Jakarta – Bencana kabut asap yang semakin parah di Riau berdampak kepada dunia pendidikan. Tidak ada pilihan lain, akhirnya llibur sekolah diperpanjang lagi hingga Jumat, 13 September 2019, karena kualitas udara terus memburuk.

Aktitas belajar mengajar dari tingkat TK (taman kanak kanak, SMP dan SMA sederajat diliburkan. Belakangan sejumlah universitas dan kampus di Riau juga terpaksa meliburkan mahasiswanya.

Untuk tingkat TK hingga SMP sudah libur sejak 10 September 2019 dan belum diketahui kapan bisa masuk kembali mengingat asap semakin pekat. Sementara universitas bervariasi melibutkan para mahasiswa.

Menurut Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru, Irba Sulaiman, pertimbangan memperpanjang libur sekolah dari TK hingga SMA sederajat ini adalah laporan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Keberhasilan (DLHK).

- Advertisement -

“Melalui kepala labor, kondisi cuaca PM10 naik menjadi 118 kategori tidak sehat. Kemarin, PM10 berada 111,” kata Irba.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebut angin masih mengarahkan ke Pekanbaru. Tiupan angin ini berpotensi membawa partikel debu dan asap hasil kebakaran lahan ke ibu kota Riau ini.

Angin bergerak ke Pekanbaru diperkirakan berlangsung dua hari. Sementara dua hari kedepan itu, kondisi cuaca di Riau masih diprakirakan kering dan minim hujan yang membuat lahan mudah terbakar.

“Kondisi ini diperkirakan memperburuk kondisi udara di Pekanbaru,” Irba.

Namun jika kabut asap menghilang atau kondisi cuaca membaik menjelang Jumat, Irba menyatakan semua sekolah di Pekanbaru aktif lagi. Pihak sekolah sudah diperintahkan memberi tahu wali murid jika udara membaik.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER