BERITA

Akademisi: Revisi UU KPK Diperlukan untuk Luruskan Paradigma Prestasi Pemberantasan Korupsi

MONITOR, Jakarta – Letak keberhasilan dalam pemberantasa korupsi bukan seberapa banyak penangkapan terhadap para pelaku tindak pidana korupsi.

Melainkan, keberasilan pemberantasan korupsi dilihat dari sejauhmana efektifitas penyegahan yang dilakukan.

Demikian disampaikan Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Professor Dr. Bambang Saputra, di Jakarta, Minggu (8/9).

Sehingga, ia menilai revisi UU a quo perlu dilakukan.

“Letak keberhasilan pemberantasan korupsi itu adalah pada pencegahan yang dilakukan sebelumnya, dan bukan penangkapan-penangkapan setelah terjadinya,” kata Bambang.

Ia juga mengatakan banyaknya penangkapan yang dilakukan KPK bukan merupakan prestasi, dan paradigma itu perlu diluruskan.

Sebab, sambung dia, KPK bukan lembaga yang menunggu di hilir untuk menangkap pihak yang korupsi.

“KPK merupakan suatu lembaga di hulu yang menyadarkan orang-orang agar tidak berlaku korupsi, dan bukan menunggu di hilir,” ucap Ketua Dewan Pakar Lembaga Aspirasi dan Analisis Strategi Indonesia itu.

Tidak hanya itu, ia juga meminta semua pihak tidak berburuk sangka ada pihak yang memiliki kepentingan dalam revisi UU KPK. Ia menilai semua pihak seharusnya berpandangan bahwa revisi agar UU KPK lebih komprehensif.

“Adanya RUU KPK yang konprehensif adalah sebuah keharusan demi perbaikan negeri ini ke depan, pemberantasan korupsi tidak dilakukan hanya sebatas penangkapan-penangkapan yang dianggap sebagai prestasi,” tegas Bambang.

“Akan tetapi pencegahan-pencegahan sebelum terjadinya tindakan korupsi itulah yang paling utama,” tandasnya.

Recent Posts

Kemenperin Dorong Industrialisasi Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen mendukung pesan penting yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan…

2 jam yang lalu

HKTI Lumajang, Ajak Petani Bersatu dan Berinovasi Sambut Hari Tani Nasional

MONITOR, Lumajang - Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 September menjadi momen penting…

3 jam yang lalu

DPR Tekankan RUU Ketenagakerjaan Harus Jadi Regulasi yang Adil Bagi Pekerja dan Dunia Usaha

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menanggapi masukan dari sejumlah…

3 jam yang lalu

Jasamarga Tollroad Maintenance Terima Kunjungan Studi Banding Adaro Indonesia di Pool Heavy Equipment Sentul

MONITOR, Bogor - PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), sebagai anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero)…

4 jam yang lalu

Warga Sipil Banyak Alami Kekerasan Oknum Aparat, DPR: Pecat dan Sanksi Pidana Agar Jera

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta aparat penegak hukum seperti TNI-Polri…

7 jam yang lalu

Kemenag Rebranding Konten Kehumasan, Fokus Kebutuhan Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Setjen Kementerian Agama, Thobib Al-Asyhar,…

7 jam yang lalu